Drama “What Comes After Love” beberapa waktu terakhir sangat ramai diperbincangkan di sosial media. “What Comes After Love” terbilang cukup unik karena menyatukan dua negara, yaitu Korea Selatan dan Jepang.
Dibintangi oleh Lee Se Young dan Sakaguchi Kentaro yang memberikan penampilan yang layak mendapat piala Oscar, kisah cinta kesempatan kedua yang menyayat hati, sinematografi yang indah, dan cerita yang berirama baik, “What Comes After Love” adalah drama yang mungkin sulit ditiru untuk beberapa waktu.
Namun, jika Anda sudah merasakan gejala putus cinta, dilansir dari SOOMPI, Minggu (10/11/2024), berikut adalah dua drama Korea, satu drama Jepang, dan satu drama Korea Jepang untuk menemani Anda sepanjang minggu:
1. The Law Cafe
“The Law Cafe” adalah tayangan yang sempurna jika Anda merindukan akting Lee Se Young dan mendambakan romansa yang lebih ringan setelah melodrama yang lambat “What Comes After Love.”
Berdasarkan novel web “Love According to Law,” menceritakan tentang Yu Ri (Lee Se Young), seorang pengacara pemarah yang tidak tahan dengan ketidakadilan. Dalam upayanya untuk melawan kejahatan, ia berhenti dari pekerjaannya di sebuah firma hukum dan membuka kafe hukumnya sendiri.
Namun ketika ia bertemu dengan pemilik kafenya, ia menyadari bahwa tidak lain adalah Jung Ho (Lee Seung Gi), teman SMA-nya, yang dijuluki “The Monster Genius of the Prosecution.” Reuni ini menghidupkan kembali persahabatan lama mereka, yang kemudian berkembang menjadi cinta.
Satu hal yang ditampilkan dalam “What Comes After Love” adalah kemampuan Lee Se Young untuk mengekspresikan emosi melalui matanya tanpa perlu berbicara. “The Law Cafe” menampilkan sisi lain dari aktingnya yang terampil dengan karakter yang keras kepala dan galak yang bertolak belakang dengan Hong, namun sama-sama menyenangkan untuk ditonton di layar.
2. Only Just Married
Jika Anda merindukan Sakaguchi Kentaro di layar, sekarang saatnya untuk menonton “Only Just Married.”
Judul aslinya adalah “Konin Todoke ni Han wo Oshita dake desu ga,” drama Jepang ini menceritakan Ookado Akiha (Seino Nana) berusia 27 tahun, yang telah bersumpah untuk tetap melajang seumur hidup, sampai dia menerima lamaran dari Momose Shuu (Sakaguchi Kentaro) yang berusia 30 tahun. Namun Shuu tidak mencintai Akiha, dia hanya ingin menikah karena status sosial.
Namun, di sini, karakter Sakaguchi Kentaro tidak biasa, memiliki kecenderungannya untuk menerima segala sesuatu secara harfiah, kurangnya keterampilan komunikasi, dan pola pikir yang terlalu logis membuatnya sulit untuk mengungkapkan cinta, yang sering kali membuat penonton frustrasi.
Namun, karakternya yang unik menghasilkan penggambaran yang lebih realistis dan autentik, membuat penonton berada di pihak Momose Shuu.
3. Our Beloved Summer
Dua orang yang pernah saling mencintai tetapi putus, tetapi tidak dapat sepenuhnya menghapus satu sama lain dari hati mereka. Bertahun-tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali, seolah-olah mereka memang ditakdirkan untuk bersama.
Terinspirasi oleh webtoon dengan nama yang sama, “Our Beloved Summer” menceritakan kisah Choi Woong dan Kook Yeon Soo, yang bersekolah di sekolah menengah yang sama dan berperan dalam sebuah dokumenter yang menampilkan kehidupan mereka yang kontras.
Choi Woong (Choi Woo Shik), siswa dengan peringkat terendah, dan Kook Yeon Soo (Kim Da Mi), siswa dengan peringkat teratas. Selama syuting, mereka jatuh cinta, tetapi karena alasan yang tidak diketahui, hubungan mereka berantakan.
Bertahun-tahun kemudian, mereka mendapati diri mereka dipaksa untuk bekerja sama lagi, membuat bagian kedua dari dokumenter yang sama.
Kerinduan Choi Woong dan Kook Yeon Soo terhadap satu sama lain, yang ditutupi oleh upaya mereka yang gagal untuk bersikap acuh tak acuh terhadap satu sama lain, membuat drama yang bertempo lambat ini memikat hingga akhir.
4. The Secret Message
Kisah drama antarnegara ini berkisar pada seorang pria Korea, Woo Hyun (T.O.P.) dan seorang wanita Jepang, Haruka (Ueno Juri), yang meskipun menjalani kehidupan yang sangat berbeda di negara yang berbeda, berbagi rasa sakit yang sama dari luka yang ditinggalkan oleh cinta pertama mereka.
Haruka tinggal di Seoul dan bekerja sebagai aktris, sementara Woo Hyun berada di Tokyo, berjuang untuk menjadi sutradara film. Semuanya berawal dari pesan LINE; sebelum mereka menyadarinya, mereka menjadi lebih dari sekadar dua orang asing di internet.
Sinematografi “What Comes After Love” mengejutkan banyak penonton, karena berbeda dari tampilan yang sangat jenuh dan tajam yang biasa ditemukan di kebanyakan drama Korea, dan lebih condong ke gaya indie Jepang. “The Secret Message” adalah drama Korea lain yang menawarkan nuansa serupa dalam hal estetika dan sinematografi. (nis/bil/iss)