Untuk menjaga reputasi perusahaan, Tiktok pada Rabu (2/3/2023) mengatakan sedang mengembangkan alat yang bisa membantu orang tua untuk mencegah anak mereka dari paparan konten berisi kata dan tagar yang tidak pantas.
Dilaporkan Reuters, aplikasi Tiktok, yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China ByteDance, sedang menghadapi sorotan dari seluruh dunia karena kedekatannya dengan pemerintah China dan perlindungan data pengguna.
Apalagi aplikasi yang sangat populer di kalangan pengguna muda ini telah dilarang pemerintah di Amerika Serikat, Kanada, dan negara lain karena masalah keamanan.
Seperti aplikasi media sosial lainnya, Tiktok juga mendapatkan kritikan karena tidak berbuat lebih dalam hal melindungi pengguna kalangan muda dari konten yang tidak pantas.
Saat ini, pengembangan fitur kontrol orang tua sedang dalam tahap awal dan pihak Tiktok akan berkonsultasi dengan organisasi pengasuhan anak, pemuda dan masyarakat untuk merancang alat tersebut.
Di samping itu, Tiktok juga mengumumkan fitur baru untuk membantu pengguna membatasi jumlah waktu yang mereka habiskan di aplikasi itu. Pengguna di bawah 18 tahun secara otomatis akan memiliki batas waktu satu jam per hari.
Jika pengguna memilih untuk menghapus batas harian dan memakai Tiktok selama lebih dari 100 menit per hari, aplikasi akan menampilkan peringatan yang mendorong pengguna untuk menetapkan batas waktu.
Nantinya, orang tua juga dapat menetapkan batas waktu khusus untuk penggunaan Tiktok anak mereka tergantung pada hari dalam seminggu, kata perusahaan itu. (ihz/rst)