Roket antariksa Chandrayaan-3 milik India yang diluncurkan sejak 14 Juli lalu, saat ini telah menempuh sekitar dua pertiga jarak ke Bulan pada Sabtu (5/8/2023).
Chandrayaan-3 dilengkapi dengan mesin peluncur berat GSLV Mark 3 (LVM 3) telah sukses lepas landas dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Sriharikota, Andhra Pradesh, India.
“Roket ini telah menempuh sekitar dua pertiga jarak ke Bulan. Injeksi Orbit Bulan (LOI) ditetapkan pada 5 Agustus 2023, sekitar pukul 19:00 IST,” ujar Indian Space Research Organisation (ISRO) berdasarkan keterangannya di X pada Jumat (4/8/2023).
Misi eksplorasi bulan melalui Chandrayaan-3 akan menjadikan India sebagai negara keempat, setelah Amerika Serikat, Cina, dan Rusia, yang mendaratkan roket antariksanya di permukaan bulan.
Roket tersebut saat ini sedang menjalani manuver orbit untuk mencapai orbit bulan, karena untuk dapat mencapai orbit bulan dibutuhkan waktu kurang lebih 33 hari dari tanggal peluncuran pertamanya.
Setelah mendarat, Chandrayaan-3 akan mulai melakukan misi eksplorasinya selama satu hari di Bulan. Sekadar diketahui, satu hari di Bulan sama dengan 14 hari di Bumi.
Untuk memastikan pendaratan yang aman, komponen pada Chandrayaan-3 dilengkapi subsistem elektronik dan mekanik seperti sensor navigasi, kemudian sistem propulsi sebagai panduan dan kontrol. Selain itu, terdapat mekanisme untuk melepaskan Rover, dan perangkat elektronik onboard lainnya.
Fase pengembangan Chandrayaan-3 sudah dimulai sejak Januari 2020 lalu, dengan target peluncurannya pada tahun 2021. Namun, karena adanya pandemi COVID-19 menyebabkan penundaan pada proyek ini.
Untuk diketahui, Chandrayaan-3 merupakan upaya lanjutan dari ISRO setelah proyek Chandrayaan-2 mengalami kegagalan pada saat hendak mendarat di permukaan bulan pada tahun 2019 lalu. (fra/iss)