Jumat, 22 November 2024

PB IDI Bagikan Sejumlah Tips untuk Menghadapi Cacar Monyet

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Tabung mini hasil pengujian sampel cacar monyet. Foto: Reuters

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat terkait dengan pencegahan hingga penanganan kasus cacar monyet atau monkeypox.

Pertama terkait dengan pencegahan dimulai dengan menghindari kontak fisik dengan pasien terduga monkeypox agar tidak terjadi penularan.

“Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual,” buka dokter Hanny Nilasari Ketua Satgas Monkeypox PB IDI dilansir Antara, Minggu (29/10/2023).

“Hindari kontak fisik dengan pasien terduga monkeypox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya,” terangnya.

Untuk populasi yang masuk dalam kategori risiko tinggi misalnya memiliki multipartner, dan dalam kondisi imunokompromais, sedapat mungkin hindari perilaku yang berisiko.

Ia menegaskan kepada kelompok berisiko tinggi itu agar dapat melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat lewat penggunaan kondom serta melakukan vaksinasi.

Selanjutnya untuk masyarakat umum, apabila mengalami gejala berupa lesi kulit yang tidak khas dan didahului demam dianjurkan dapat segera mengunjungi dan berkonsultasi dengan dokter.

Dokter Hanny juga menyampaikan beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan oleh tenaga medis dalam masalah pencegahan hingga penanganan penyakit itu.

Apabila ditemukan kasus terduga cacar monyet, tenaga medis perlu melakukan pemeriksaan awal berupa wawancara tentang perkembangan penyakit (anamnesis).

Setelahnya, tenaga medis harus melakukan pemeriksaan lesi kulit dan organ-organ secara detail dan lengkap (PF), serta pemeriksaan swab yakni pemeriksaan lab khusus dengan mengambil cairan dari lenting/ keropeng/ kelainan kulit.

Tercatat penyakit cacar monyet telah masuk ke Indonesia. Untuk daerah Jakarta, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Jumat (27/10/2023), tercatat telah ada 15 orang dengan kasus positif. Satu orang di antaranya dinyatakan sembuh. (ant/and/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs