Pakar kesehatan menyebut terlalu banyak minum air bisa menyebabkan hiponatremia. Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang disebabkan oleh rendahnya kadar natrium (sodium) di dalam darah.
“Hiponatremia terjadi ketika seseorang minum begitu banyak air sehingga elektrolit dalam darah menjadi encer,” kata Natasha Trentacosta dokter spesialis olahraga dan ahli bedah ortopedi Institute di Los Angeles dilansir Health pada Sabtu (5/8/2023).
Sodium sendiri merupakan salah satu elektrolit penting dalam tubuh yang membantu mengendalikan tekanan darah, saraf, dan otot. Zat ini juga berperan penting dalam menyeimbangkan cairan dalam tubuh.
Saat terlalu banyak minum air putih, air berlebih akan masuk ke sel dan menyebabkan pembengkakan yang diikuti beberapa gejala lain.
“Hiponatremia dapat muncul dengan kelesuan atau perubahan status mental, karena otak sensitif terhadap kadar natrium dalam darah. Mual dan muntah serta kehilangan koordinasi juga dapat terjadi,” jelas Trentacosta.
Jika seseorang masih tetap meminum air saat mengalami hiponatremia, jelas Trentacosta, mereka bisa mengalami kejang-kejang hingga koma.
Meskipun begitu, saat ini tidak ada panduan seragam terkait asupan air yang berlebihan. Namun, Eric Adkins dokter dari Ohio State University Wexner Medical Center merekomendasikan untuk memerhatikan warna urin untuk membantu menentukan jumlah air yang perlu diminum.
“Jika terlihat gelap sampai oranye atau kuning gelap, itu tandanya kurang minum,” ungkap Adkins.
Jika sedang melakukan olahraga berat, ia menyarankan untuk minum minuman yang mengandung elektrolit, seperti minuman olahraga atau air kelapa, untuk membantu menyeimbangkan kadar natrium.
Untuk pengobatan hiponatremia, jenis pengobatan tergantung seberapa parah kondisi yang dialami seseorang.
“Jika ini adalah kasus ringan, ginjal akan membantu mengembalikan keseimbangan menjadi normal apabila Anda dapat membatasi jumlah asupan air,” jelas Adkins. (bnt/saf/ipg)