Mark Zuckerberg CEO Meta menyebut platform media sosial barunya, Threads, telah kehilangan lebih dari separuh penggunanya.
Saingan Twitter ini meroket menjadi lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu lima hari setelah diluncurkan awal bulan ini.
Namun, Zuckerberg mengakui bahwa angka-angka tersebut kini telah menurun.
“Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan sangat mengagumkan jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kita belum sampai di sana,” katanya dilansir BBC News pada Senin (31/7/2023).
Zuckerberg membuat komentar tersebut dalam panggilan telepon dengan karyawannya, yang kemudian didengar oleh Reuters. Ia menilai situasi ini sebagai wajar dan mengaku penurunan ini akan mereda seiring dengan penambahan fitur-fitur baru ke dalam aplikasi.
Threads sempat dikritik karena fungsionalitasnya yang terbatas ketika diluncurkan.
Meta sejak itu telah menambahkan fitur-fitur baru, seperti feed “mengikuti” dan “untuk Anda” yang terpisah, dan meningkatkan cakupan untuk menerjemahkan postingan ke dalam berbagai bahasa.
Chris Cox kepala produk perusahaan mengatakan kepada stafnya bahwa mereka sekarang fokus untuk menambahkan lebih banyak fitur untuk menarik orang kembali ke platform.
Salah satu fitur yang ia harapkan adalah fitur yang bisa membuat pengguna Instagram melihat Threads sebagai sesuatu yang penting, karena untuk mendaftar ke Threads, pengguna harus memiliki akun Instagram. (bbc/bnt/saf/iss)