LinkedIn baru saja mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 668 karyawannya pada Selasa (17/10/2023).
Melansir dari Techcrunch, sekitar 563 orang yang diputus kerja berada di bagian penelitian dan pengembangan, yang berdampak pada tim-tim di bidang teknik, produk, sumber daya manusia, dan bagian keuangan.
Sebelumnya LinkedIn telah melakukan pemotongan karyawan sebanyak 716 orang. Total lebih dari 1.300 karyawan telah diberhentikan oleh perusahaan milik Microsoft itu.
“Sementara kami menyesuaikan struktur organisasi dan menyederhanakan pengambilan keputusan, kami terus berinvestasi dalam prioritas strategis untuk masa depan kami dan memastikan kami terus memberikan nilai bagi anggota dan pelanggan kami,” ujar perusahaan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada semua karyawan yang terkena dampak selama masa transisi ini dan memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan penuh perhatian dan rasa hormat,” tambahnya.
Meski tidak disebutkan secara spesifik prioritas strategis apa yang akan diambil, namun fokus ulang untuk merekrut lebih banyak talenta AI kemungkinan besar akan menjadi bagian dari strategi tersebut. (feb/saf/ham)