Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya mencatat, angka kunjungan museum meningkat 50 persen selama triwulan pertama 2023.
Saidatul Ma’munah Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya menuturkan, pengunjung museum didominasi wisatawan pelajar dari berbagai kota.
“Alhamdulilah untuk pengunjung setelah pandemi naik 50 persen, dominasinya merupakan pelajar,” kata Saidatul, Sabtu (1/4/2023).
Kenaikan angka itu, dipicu program kunjungan ke museum yang mulai banyak dilakukan pihak sekolah pascapandemi.
“Karena luar kota kemarin itu, seperti dari SD di Mojokerto, Gresik itu kewajiban harus kunjungan museum,” ujarnya.
Berdasarkan tingkat kepadatan pengunjung, Saida merangkum ada tiga museum paling banyak dikunjungi.
Pertama, Museum Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember Surabaya yang berlokasi di Jalan Pahlawan Surabaya.
Jumlah kunjungan harian selama bulan Januari hingga awal bulan Maret 2023, mencapai 1.300 orang mayoritas terjadi di hari efektif.
“Hari kerja kebanyakan, karena ada kegiatan tengah semester (KTS). Jadi siswa paling banyak. Kemarin yang Januari dan Februari, kemudian saat pertengahan Maret agak berkurang karena puasa,” tambahnya.
Peringkat kedua, Museum Pendidikan Surabaya di Jalan Genteng Kali yang tingkat kunjungannya bisa menembus ratusan orang perhari.
Lokasi selanjutnya yaitu Museum Olahraga yang terletak di satu kompleks dengan Lapangan THOR Surabaya Jalan Patmosusastro.
“(Ketiga) Museum Olahraga di bawah Museum Pendidikan hampir 200 orang per hari,” ujarnya.
Saida menyebut, UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya berupaya mengimbangi kenaikan kunjungan museum dengan menggelar beragam kegiatan.
Langkah itu diharapkan mampu kembali mengangkat angka kunjungan pascameredanya pandemi Covid-19 dan dicabutnya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Joko Widodo (Jokowi) Presiden, pada akhir tahun 2022 lalu.
“Ada kegiatan-kegiatan tambahan, seperti di Museum Sepuluh Nopember, yaitu ada teatrikal, untuk menambah daya tarik dan lomba pidato Bung Tomo. Jadi, langkah kami seperti itu,” ujarnya.
Sementara, untuk menggalakkan kegiatan kesenian di Surabaya, pihaknya juga memastikan bakal terus memberikan wadah bagi para pelaku seni untuk berkegiatan, salah satunya melalui acara pameran di Gedung Merah Putih dan Basement Alun-Alun Surabaya.
“Kami coba mewadahi, kegiatannya bergantian antara satu acara dengan acara lainnya,” tandasnya.(lta/dfn/ipg)