Sekitar 55 sampai 60 persen tubuh manusia terdiri dari air, sehingga minum dengan cukup H2O atau air putih merupakan bagian penting dari kesehatan dan kebugaran.
Terhidrasi secara cukup diperlukan bagi tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi penting, seperti membuang limbah melalui buang air kecil dan buang air besar, meregulasi suhu tubuh, melumasi sendi, dan melindungi jaringan sensitif seperti sumsum tulang belakang.
Dilaporkan Antara mengutip Well and Good, Senin (3/7/2023), Margaret Morrissey peneliti dari Universitas Connecticut menunjukkan bahwa dehidrasi ringan sekalipun bisa memiliki dampak negatif pada suasana hati dan kemampuan berpikir jernih. Itu karena air membentuk 75 persen massa otak.
“Jadi, cukup terhidrasi dengan meminum air putih penting untuk membantu otak menjalankan semua fungsinya, dan itu termasuk kemampuan yang anda perlukan untuk terlibat dalam percakapan untuk bisa berpikir jernih,” kata Margaret.
Dehidrasi juga dapat meningkatkan hormon kortisol yaitu hormon yang berhubungan dengan stres, serta efek negatif seperti sakit kepala, pusing dan kelelahan.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise tahun 2018 menunjukkan bahwa dehidrasi mengganggu kinerja kognitif, terutama untuk tugas-tugas yang membutuhkan perhatian, koordinasi motorik, dan fungsi eksekutif.
Saat menjalani hari, ujar Kata Margaret, seseorang kehilangan air melalui sejumlah aktivitas, seperti berkeringat, buang air kecil, menangis, bahkan bernapas. “Sensasi haus adalah salah satu cara untuk mengetahui bahwa anda perlu minum lebih banyak air,” sebutnya.
Sementara itu, Kimberly Panganiban terapis hubungan LMFT mengatakan jika harus berbicara di hadapan orang banyak, minum air putih sebelum obrolan dapat membantu menempatkan seseorang dalam kondisi mental terbaik untuk berbicara.
“Ini termasuk memilih waktu untuk berbicara saat Anda tidak stres atau terganggu, lelah, lapar atau haus,” ujarnya.
Menurut Panganiban, meminum air putih selama percakapan juga bukan ide yang buruk. Dia menjelaskan bahwa mengambil irama selama percakapan memberi seseorang waktu untuk memproses dan mengumpulkan pikiran.
“Dan dapat menjadi alat yang berguna untuk meredakan ketegangan jika keadaan menjadi sedikit emosional atau intens,” (ant/bnt/bil)