Pesawat luar angkasa Luna-25 milik Rusia mengalami masalah manuver saat memasuki orbit bulan sehingga gagal mandarat dan menabrak permukaan bulan.
Perusahaan Antariksa Negara Rusia Roscosmos melaporkan, bahwa pesawat tersebut tidak terdeteksi dan sudah hilang kontak sejak Sabtu (19/8/2023) pada pukul 14.57 waktu Moscow (18.57 WIB).
“Pesawat antariksa Luna-25 memasuki orbit yang tidak ditentukan dan lenyap setelah menabrak permukaan Bulan,” ujar Roscosmos dalam sebuah pernyataan yang dilansir Antara, Minggu (20/8/2023).
Misi Luna-25 ini sebelumnya lepas landas pada 11 Agustus waktu setempat, sekaligus digadang-gadang menjadi tonggak kemajuan eksplorasi luar angkasa Rusia ke Bulan. Setelah sebelumnya meluncurkan misi Luna-24 pada tahun 1976 lalu.
Hilangnya Luna-25 merupakan pukulan besar bagi rencana Rusia untuk menerbangkan serangkaian misi ke Bulan dan upayanya untuk mengembangkan kru antariksa yang berbasis di Bulan bersama China kedepannya.
“Langkah-langkah yang diambil pada 19 dan 20 Agustus untuk mencari perangkat dan melakukan kontak dengannya tidak membuahkan hasil,” imbuh Roscosmos dalam keterangannya.
Analisis awal menunjukkan, manuver orbital yang tidak tepat membuat Luna-25 masuk ke lintasan yang tidak terduga. Akhirnya membuat pesawat tersebut gagal mendarat di Bulan dan hancur karena bertabrakan dengan permukaan Bulan. (ant/fra/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
