Jumat, 22 November 2024

Bukan Sekadar Hiburan, Lomba Makan Kerupuk Ingatkan Krisis Ekonomi di Awal Kemerdekaan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Peserta lomba Suara Surabaya sedang mengikuti lomba makan kerupuk. Foto: Frans magang suarasurabaya.net

Setiap tahun masyarakat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai macam lomba, salah satunya lomba makan kerupuk.

Meskipun terlihat sederhana, lomba makan kerupuk sebenarnya memiliki makna sejarah dan filosofi sendiri.

Melansir indonesiabaik.id, Sabtu (19/8/2023), kerupuk merupakan salah satu makanan pelengkap andalan Indonesia itu sendiri sejak tahun 1930 sampai 1940-an. Pada masa-masa itu, krisis ekonomi tengah terjadi yang mengakibatkan harga kebutuhan pangan melonjak tinggi dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.

Hal itu menyebabkan, kerupuk jadi salah satu penyambung hidup, karena harganya yang terjangkau, sehingga kerupuk menjadi identik sebagai makanan rakyat kecil di masa perang untuk bisa bertahan hidup.

Kemudian, pada tahun 1950-an mulai bermunculan lomba-lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, salah satunya makan kerupuk. Ada lomba panjat pinang, dan tarik tambang. Perlombaan itu bertujuan untuk menghibur rakyat setelah masa peperangan berakhir.

Rakyat mulai merayakan kemerdekaan RI setelah 1950-an di mana kondisi politik dan keamanan negara sudah mulai kondusif, karena pada tahun 1945-1950 masih banyak perang yang terjadi.

Jadi, selain untuk menghibur rakyat usai masa peperangan berakhir, lomba makan kerupuk bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa saat perang, rakyat berada di kondisi yang sulit dan memprihatinkan. (bnt/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs