Jumat, 22 November 2024

Berburu Takjil dan Menu Buka Puasa Ala India – Pakistan di Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Maawiya (10 tahun) pemilik Mavo Khan Restaurant dan chef asli Pakistan di Surabaya, Sabtu (25/3/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Bulan Ramadan tak lengkap rasanya jika tidak ngabuburit berburu takjil serta menu berbuka puasa yang unik dan berbeda.

Di Surabaya, tak melulu harus makan masakan khas Kota Pahlawan. Masyarakat juga bisa menemukan takjil dan menu buka puasa ala Asia Selatan, yaitu India dan Pakistan.

Adapun suarasurabaya.net merangkum beberapa menu yang menjadi pilihan favorit, dan diserbu pengunjung menjelang berbuka puasa selama Ramadan, yaitu:

1. Roti Canai

Roti yang terbuat dari adonan tepung yang dipipih-kan dengan cara diputar hingga tipis, kemudian dilipat dan dipanggang menggunakan minyak.

Kue asli India itu identik disajikan dengan kuah kari kambing, cocok bagi pecinta rasa gurih dan asam. Bisa pula disantap dengan perpaduan topping manis, mulai cokelat, susu, atau beragam selai.

Roti canai asli India isi selai bluberi dan cokelat. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Tak perlu jauh-jauh ke India, kue canai bisa ditemukan di Pasar Karang Menjangan (Karmen) yang selalu diserbu warga Surabaya ketika Ramadan tiba.

Hariyanto, pedagang Canai Karmen menyebut, mampu menjual hingga 200 potong kue canai saat Ramadan. “Mulai jam 14.30 WIB sampai jam 20.00 WIB selalu habis,” katanya, Sabtu (25/3/2023).

Rasa paling favorit dan diserbu pembeli, yaitu telur keju bagi pecinta gurih dan asin. Serta keju susu, atau milo susu bagi pecinta manis. Roti canai dijual dengan harga bervariasi mulai lima ribu hingga 10 ribu rupiah.

“Keju meises juga banyak yang suka,” tandasnya.

2. Roti Maryam

Tak berbeda dengan canai, roti maryam juga terbuat dari adonan tepung yang dipipihkan. Bedanya, memiliki tekstur dan pola beberapa lingkaran kecil hingga besar, dan tidak ada topping yang disertakan di dalamnya.

Penyajian makannya menggunakan bubuk gula putih halus. Tapi, beberapa pedagang menyertajan topping sesuai selera dibagian atas roti.

Andi Firdaus, pedagang roti maryam di kawasan Ampel Surabaya menyebut, hingga sehari bisa menghabiskan ratusan buah roti maryam. “Sehari bisa 20 kilogram. Per kilogramnya bisa 35-37 buah,” kata Andi.

Roti maryam di kawasan Ampel Surabaya, Sabtu (25/3/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Selain matang, pembeli juga bisa membeli kue maryam dalam bentuk frozen atau belum matang. “Rp10 ribu dapat tiga yang original kalau mau matang. Kalau yang frozen Rp30 ribu isi 10,” tambahnya.

Dagangannya yang berada tak jauh dari Masjid Agung Sunan Ampel, hanya berjarak puluhan meter dan buka mulai siang pukul 10.30 WIB hingga 02.00 WIB pagi. “Ramainya jam 22.00 WIB malam,” tandasnya.

Harga roti maryam juga bervariasi, Rp10 ribu dapat tiga untuk original. Sedangkan kalau disertai berbagai topping, bisa menambah biaya Rp6-10 ribu.

3. Ayam-Kambing Bakar Ala Pakistan

Usai dua menu takjil manis sebagai pembuka saat buka puasa, tak lengkap sebagai orang Indonesia jika tidak memakan nasi.

Mavo Khan Restaurant (MKR) yang juga berada di dekat kawasan Ampel Surabaya, tepatnya Jalan KH Mas Mansyur 144 B Surabaya, menawarkan berbagai menu olahan ayam, ikan, dan kambing bakar dengan bumbu rempah khas Pakistan.

Uniknya, pengunjung dibuat merasakan sensasi makan di Pakistan karena semua menu dimasak langsung oleh chef asli orang Pakistan. Para pemilik resto juga keluarga asli Pakistan yang selalu berada di restoran.

Beragam nama menu restoran, yaitu seekh kabab dari olahan daging, tikka sapi, malai boti ayam, ayam tikka boti, ayam anggra, dan lainnya.

Muhammad Amir Maawiya (10 tahun) bos atau pemilik resto asli Pakistan itu menyebut, MKR Special Nasi Plater 5 Rasa yang paling jadi favorit pembeli. “Ada 50 ribu untuk satu orang, ada untuk dua orang, ada untuk lima orang,” kata Maawiya.

Menu olahan ayam dan kambing bakar ala Pakistan. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Selama Ramadan, lanjut Maawiya yang notabene siswa SD itu, restoran selalu diserbu pengunjung untuk buka puasa. Bahkan sehari sebelum puasa, mampu menghabiskan 60 kilogram nasi.

“Kemarin, kita bikin enam kali masak, orang ramai sekali, mau habis. Jam delapan malam tutup. Per panci bisa sampai 10 kilogram nasi. Restoran buka dari jam dua siang sampai 11 malam kalau puasa. Pas gak Ramadan jam 10 pagi sampai 12 malam,” imbuhnya lagi. (lta/bil/faz)

Berita Terkait

Lima Rekomendasi Tempat Bukber di Surabaya


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs