Benarkah Minum Segelas Jus Jeruk Bisa Mengatasi Flu?

Sebagian orang meyakini segelas jus jeruk bisa membantu saat sedang tidak enak badan karena kandungan vitamin C-nya.

Amy Shapiro pakar diet sekaligus pendiri Real Nutrition NYC, mengakui vitamin C merupakan antioksidan kuat untuk sistem kekebalan tubuh.

Dilansir dari Antara, selain vitamin C, jus jeruk juga mengandung potasium dan vitamin A yang juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Akan tetapi, sangat sedikit penelitian yang secara khusus mengamati manfaat jus jeruk untuk flu.

“Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen (vitamin C) secara teratur dapat membantu menangkal gejala flu. Namun meminumnya setelah Anda terkena flu tidak memperpendek durasinya,” kata Shapiro.

Lalu, haruskah seseorang minum suplemen vitamin C untuk mencegah flu?

Menurut Shapiro, mengonsumsi suplemen vitamin C dapat memastikan seseorang mendapatkan dosis vitamin C tertentu secara lebih teratur, daripada hanya mengandalkan diet untuk memenuhi kebutuhan vitamin C.

“Saya akan merekomendasikan untuk memasukkan (suplemen vitamin C) selama musim flu jika Anda takut sakit. Ini akan memastikan Anda mendapatkan cukup asupan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh Anda,” jelasnya.

Namun, dia menekankan suplemen tidak boleh menjadi pilihan pertama. Sebaliknya, prioritaskan pemenuhan kebutuhan vitamin C melalui pola makan yang seimbang dan bergizi.

Kemudian, meskipun vitamin C adalah cara yang bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ada vitamin dan mineral lain yang perlu dipertimbangkan juga.

“Zink dapat membantu mempersingkat durasi pilek sekitar satu hari atau lebih jika dikonsumsi dalam 24 jam pertama setelah gejala muncul dan dapat mencegah infeksi saluran pernapasan atas yang muncul setelah flu atau pilek,” kata Shapiro.

Shapiro juga menekankan pentingnya tubuh tetap terhidrasi dengan baik, tidak hanya saat seseorang pilek, tetapi, juga untuk kesehatan sehari-hari.

“Mencukupi cairan penting untuk membantu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Saat selaput lendir Anda menjadi kering dan pecah-pecah, kuman bisa masuk dan menyebabkan penyakit,” ujarnya. (ant/mel/saf/ipg)