Priya Palan dietitian mencantumkan jenis teh yang dapat meredakan sakit tenggorokan akibat polusi udara. Salah satunya teh chamomile yang dikenal memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan membantu perbaikan jaringan tenggorokan.
Selain itu, teh kunyit yang memiliki sifat antiinflamasi, antiseptik, dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh karena memiliki kekerabatan dengan jahe. Kurkumin yang ada dalam kunyit meningkatkan penyembuhan dan mengurangi peradangan dan membantu meredakan nyeri.
Selanjutnya teh hijau. Teh hijau memberikan berbagai manfaat kesehatan. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya meredakan rasa sakit. Berkumur dengan teh hijau dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Terakhir yakni teh peppermint, karena mint kaya akan polifenol, sekelompok antioksidan kuat yang dapat mengurangi peradangan dan meredakan nyeri dan iritasi.
Sementara itu, Abhilasha V Kepala Ahli Gizi Klinis di Cloudnine Hospitals membagikan tips dan resep dalam mengatasi sakit tenggorokan dalam menghadapi polusi udara.
– Tetap terhidrasi
Menjaga diri agar tetap terhidrasi dengan baik. Hal tersebut membantu menjaga kelembaban tenggorokan dan meredakan iritasi yang disebabkan oleh polutan.
– Gunakan alat pembersih udara
Jika memungkinkan, gunakan alat pembersih udara di rumah yang dapat membantu menyaring polutan dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
– Hindari merokok
Jika merokok, pertimbangkan untuk mengurangi atau berhenti. Asap dapat mengiritasi tenggorokan dan memperburuk efek polusi.
– Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu menenangkan tenggorokan dan mengurangi peradangan.
– Gunakan alat pelembab udara
Menggunakan alat pelembab udara akan menambah kelembaban pada udara, sehingga mencegah tenggorokan mengering.
Priya Palan Dietitian
Jika tingkat polusi tinggi, pertimbangkan untuk memakai masker untuk menyaring partikel saat berada di luar ruangan.
– Tetap berada di dalam rumah
Ketika tingkat polusi sangat tinggi, usahakan untuk tetap berada di dalam rumah.
– Hindari alergen
Identifikasi dan minimalkan paparan alergen yang dapat memicu iritasi tenggorokan. (ant/feb/iss)