Twitter membubarkan Dewan Kepercayaan dan Keamanan yang merupakan kelompok sukarela yang dibentuk pada 2016 untuk memberikan saran kepada platform media sosial Twitter.
Dikutip Antara dari Reuters pada Selasa (13/12/2022), dalam surat elektronik (email) yang dilihat, dewan itu dianggap sudah tidak cocok dengan keadaan Twitter saat ini.
“Bertepatan dengan pergerakan Twitter ke fase yang baru, kami mengevaluasi bagaimana cara terbaik membawa masukan dari luar ke dalam produk dan pengembangan kebijakan kami. Sebagai bagian dari proses ini, kami memutuskan bahwa Dewan Kepercayaan dan Keamanan bukan struktur terbaik untuk melakukan pekerjaan ini,” kata Twitter dalam email itu.
Platform juga mengatakan mereka berupaya membuat Twitter menjadi tempat yang aman dan informatif.
Twitter juga sudah menghapus laman untuk Dewan Kepercayaan dan Keamanan. Twitter belum memberikan komentar atas pembubaran dewan itu.
Dewan Kepercayaan dan Keamanan berisi organisasi hak sipil, akademisi, dan badan-badan yang bergerak dalam advokasi keamanan. Dewan memberikan masukan kepada Twitter untuk mengembangkan produk, program, dan aturan.
Sebagai informasi, pekan lalu, tiga anggota dewan itu mengundurkan diri karena kekhawatiran terhadap keamanan pengguna Twitter.
Anne Collier salah seorang anggota dewan itu, mencuit bahwa berdasarkan riset keamanan dan kesejahteraan, pengguna Twitter menurun.(ant/rum/ipg)