Syaharani & Queenfireworks bakal menampilkan dua sisi musik jazz di Navy Jazz Traffic Festival 2022 pada Sabtu, 14 Mei 2022 mendatang.
“Konsep kami untuk NJTF 2022 adalah dua sisi yaitu jazz, yang kami simak di masa-masa sebelumnya, dan karya kami sebagai respon dan respek dari saat kami memulaiproject Queenfireworks,” kata Syaharani salah satu pentolan Jazz Tanah Air kelahiran Malang, Jawa Timur ini.
Setelah sekian lama tidak tampil di pagelaran Jazz Traffic Festival, Syaharani bersama Queenfireworks Music Project mengaku ada perasaan rindu yang sangat dalam.
“Selamat buat NJTF 2022. Tidak surut semangatnya, dan juga apresiasinya baik pada musik, musik jazz, dan para musisi… yang artinya tetap berupaya memberikan yang terbaik dalam kondisi yang tidak mudah, pasca pandemi. Kami juga semangat!” ujarnya.
Sejak muda, Rani sapaan akrab Syaharani memang yang telah akrab dengan jazz. Mulai menyanyi bersama Bubi Chen pianis jazz legendaris, juga kolaborasi dengan nama-nama besar lain di dunia Jazz, seperti Benny Likumahuwa, Sutrisno, Cendi Luntungan, dan Oele Pattiselanno dengan merilis album jazz What a Wonderful World di bawah label Sangaji Music.
Namun kali ini di NJTF 2022, bagi penyuka jazz standar ada special penampilan Syaharani dan Queenfireworks.
“Songlist masih ada perkembangan dari perencanaan kami. Tapi untuk penyuka jazz standar, jangan khawatir, ada ballad ‘Never Let Me Go’ yang akan kami tampilkan. Ini sekaligus sebagai persembahan buat para senior jazzer Indonesia, serta spesial buat almarhum Pak Errol Jonathans (yang membidani program Jazz Traffic di Radio Suara Surabaya–Red),” ungkapnya.
Lagu-lagu Queenfireworks yang banyak diakses di internet juga bakal disuguhkan, seperti Morning Coffee -blues dan Everyday I Love You More.
“Hits bersejarah, era jazz tentu akan kami bawakan juga. Semoga bisa jadi tombo kangen buat semua penikmat music,” pungkas Syaharani.
Tentang Jazz Traffic
Jazz Traffic sendiri awalnya adalah program siaran di Radio Suara Surabaya yang sudah mengudara sejak tahun 1983. Bahkan, Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah terlibat dalam siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai akhir hayatnya pada tahun 2012.
Saat ini, siaran Jazz Traffic tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengenalkan sub genre Jazz Tradisional, Free Jazz, hingga Jazz Kontemporer. Selama 37 tahun mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitaskomunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, tapi juga kota-kota lain di Indonesia.
Program Jazz Traffic yang dibidani Errol Jonathans ini, lantas diabadikan dalam sebuah acara live performance para musisi jazz Indonesia bertajuk Jazz Traffic Festival (JTF). Event Jazz Traffic Festival tahun ini merupakan gelaran kesepuluh kalinya sejak tahun 2011, setelah sempat vakum pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.(ipg)