Jumat, 22 November 2024

Slow Living di Dunia Kerja: Antara Kebutuhan dan Tuntutan Zaman

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi. Bekerja dengan flexibel time. Foto: Shutterstock

Marcus Remiasa Dosen Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Kristen Petra, Surabaya menilai pemaknaan Slow Living di dunia kerja kurang tepat di era sekarang.

Saat mengudara bersama Radio Suara Surabaya, Marcus menyebut persaingan di dunia kerja kini sudah semakin ketat.

“Kita harus mengubah mindset di era persaingan globalisasi saat ini, memaknai Slow Living di dunia kerja sangat tidak tepat khususnya bagi anak muda sekarang, karena kita harus bersaing,” ujarnya, Minggu (27/3/2022).

Menanggapi makna Slow Living yang selaras dengan Filosofi Jawa seperti ‘alon-alon asal kelakon‘, Marcus mengatakan jargon tersebut hanya berlaku bagi pribadi setiap individu saja namun tidak di dunia kerja.

Lanjut Marcus, negara sudah memiliki undang-undang yang mengatur batas-batas seseorang untuk bekerja di sebuah industri.

“Kita punya UU yang mengatur jam kerja dan waktu cuti kita, sehingga tetap bisa mengatur keseimbangan hidup seperti kesehatan dan waktu liburan yang menjadi kebutuhan bagi setiap manusia,” imbuhnya.

Walau begitu, Marcus menyadari tidak semua bidang pekerjaan bisa menerapkan regulasi tersebut.

Dosen UK Petra itu membuka fakta bahwa pekerjaan yang disukai anak muda saat ini cenderung lebih fleksibel dari berbagai aspek.

“Dalam studi analisa kami menyebutnya ‘flexibel time‘, pekerjaan yang bisa dilakukan di mana saja tanpa terikat waktu namun tetap memiliki target yang harus dipenuhi, itulah tren pekerjaan yang digeluti anak muda sekarang,” tuturnya.

Kata Marcus, anak muda sekarang memiliki semangat kerja yang tinggi dan cenderung memiliki sifat candu bekerja, atau yang biasa disebut hustle culture.

“Semangat mereka tinggi ketika bekerja, namun saat sudah mencapai terget yang telah ditentukan, izinkan mereka untuk menikmati waktu mereka sejenak, begitulah karakter anak muda di dunia kerja saat ini,” tandasnya.(wld/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs