Mudah Meraup Rupiah Hanya dari Menyetor Sampah

Banyaknya sampah yang dihasilkan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, membuat keresahan bagi semua orang. Pasalnya, lokasi/tempat untuk membuang sampah semakin sedikit. Oleh karena itu diperlukan adanya daur ulang sampah menjadi barang-barang yang unik dari masyarakat kreatif.

Seperti yang dilakukan oleh Bank Sampah Berkah di Sukomanunggal ini. Mereka menerima 41 jenis sampah seperti plastik, botol, gelas, logam, besi, tembaga, jelantah, kain perca, dan masih banyak lainnya. Nantinya barang-barang tersebut akan ditimbang, didaur ulang, dan menghasilkan uang.

“Barang-barang yang dibawa nasabah akan kami timbang, dan kami menerima timbangan mulai dari 0,1 kilogram. Nasabah kami ada yang menerima dari puluhan, ratusan, hingga jutaan rupiah karena mengumpulkan banyak sampah,” jelas Eka, Founder Bank Sampah Berkah Sukomanunggal, saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Minggu (24/7/2022).

Masyarakat yang ingin bergabung sebagai nasabah bank sampah dan ingin melakukan setor awal, kata Eka, bisa membawa fotokopi KTP dan membawa barang yang akan dijual.

“Nantinya pihak bank sampah akan melakukan edukasi kepada nasabah baru untuk memaparkan cara memisahkan dan membedakan sampah, karena setiap barang ada harganya sendiri-sendiri. Seperti botol plastik yang tutup botolnya, labelnya harus dipisah,” jelas Eka.

Bukan hanya sampah berupa plastik, botol dan kain bekas saja yang diterima. Bank Sampah Sukomanunggal juga menerima pakaian yang masih bagus dan layak pakai, yang nantinya akan didonasikan ke panti asuhan.

Sementara itu, Eka menuturkan bahwa bank sampah juga memiliki aplikasi, agar nasabah bisa melihat jumlah rekeningnya yang telah ditransfer dan crosscheck jika ada sampah yang belum diinput. Tidak hanya itu saja, Bank Sampah Sukomanunggal juga memiliki marketplace yang berisi barang-barang yang sudah didaur ulang.

Sebagai informasi, bank sampah di Kecamatan Sukomanungal ini telah membawahi 8 unit cabang bank sampah lainnya dengan anggota nasabah mencapai 80 persen MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).(des/dfn)