Taufik Monyong pelukis menggelar pameran tunggal lukisan yang bertema ‘Lahirnya Aji Soko Kembali’ di Galeri Prabangkara, Jalan Genteng Kali nomor 85, Surabaya. Dalam pameran yang digelar 9-13 November 2022 itu, ia memamerkan sekitar 50 lukisan aksara Jawa buatannya.
“Aji Soko itu adalah tentang sifat, di mana Aji itu aku jumeneng ingsun atau artinya Allah ada di dalam diri kita. Sedangkan, Soko itu sifat lan kersone Allah ono neng jero awakku dan aku urip. Nek aku mati, Allah wes metu teko badanku artinya kita harus berprasangka baik dengan orang lain. Kalau kita berprasangka buruk, maka itu artinya kita berprasangka buruk ke Allah,” jelasnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (9/11/2022).
Dia menjelaskan lebih lanjut, tujuan diadakannya pameran tunggal ini adalah untuk memamerkan karya-karya intelektual yang sudah banyak ditinggalkan oleh orang Jawa.
“Kamu sudah menjadi orang lain tapi tidak menjadi orang Jowo. Jadi kepingin menggunakan teori-teori lain, kami ingin mengembalikan itu,” ujar Taufik.
Adapun konsep pameran per harinya, Taufik menyebut ada beberapa kajian yang diadakan.
“Konsep per harinya tergantung siapa yang mau belajar, mau ngaji tentang huruf ini, mau ngaji tentang spiritual ini, monggo silakan,” tuturnya.
Taufik berharap dengan digelarnya pameran tunggal tersebut, orang Jawa khususnya anak muda dapat menulis dan membaca huruf aksara Jawa.
Pada pembukaan yang digelar Rabu (9/11/2022) itu sedianya dihadiri oleh Khofifah Indar Prawansa Gubernur Jawa Timur diwakili oleh Benny Sampirwanto Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim.
Dalam sambutan tertulisnya Khofifah berharap dengan hadirnya pemeran tunggal dari Taufik Monyong bukan hanya sekadar lukisan yang dipamerkan, tetapi juga dapat menjadi khazanah jati diri kebudayaan di tengah budaya-budaya asing yang masuk.(gat/rum/ipg)