Selasa, 26 November 2024

Lebaran Masih Lama, Penjual Kue Kering di Surabaya Mulai Ramai Pesanan

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Ilustrasi kue kering

Aneka kue kering mulai ramai menjadi paket yang melengkapi perayaan hari Lebaran. Hidangan khas untuk menyambut tamu itu kerap disiapkan sebelum Hari Raya Idulfitri.

Peluang bisnis kue kering juga sangat menjanjikan bagi para UMKM maupun industri kue kering, sebab dengan alasan praktis banyak keluarga memilih membeli dibanding membuat sendiri, ditambah lagi jenis kue yang ditawarkan sangat variatif.

Fakhri Saifullah marketing Ina Cookies mengatakan pesanan sudah mulai ramai sebelum memasuki bulan Ramadan bahkan dua bulan sebelumnya pihaknya sudah mulai menyetok bahan dan sudah melakukan pengiriman sebelum Ramadan.

Untuk jenis kue kering yang paling disukai pembeli antara lain  kastangel, putri salju, choco made, almond cheese coklat, cheese stick, choco pop. “Tapi yang klasik seperti nastar, putri salju dan kastengel tetap paling laris,” jelasnya.

Mengikuti perkembangan zaman, banyak masyarakat yang beralih memilih gaya hidup sehat, pihaknya juga menerima banyaknya permintaan untuk menyediakan jenis kue kering yang gluten free alias kue kering bebas terigu.

“Kastangel yang merupakan salah satu varian kue kering umumnya menggunakan terigu protein rendah agar tekstur kue renyah, dan kami mengganti tepung dengan tepung mocaf,” terangnya.

Soal rasa dan tekstur, kata Fakhri, dijamin tidak berubah. Hanya saja bahan utamanya lebih sehat, sehingga tepat bagi konsumen yang ingin mengurangi konsumsi bahan makanan mengandung gluten,” kata Fakhri yang menyebut dalam sehari pihaknya mampu memproduksi sampai ratusan toples.

“Selain menggunakan bahan premium, kami juga packaging rapi dan presisi untuk memastikan tetap terjaga kualitasnya saat penyimpanan, di jalan hingga sampai ke tangan konsumen,” terangnya.

Merayakan hari jadinya ke-30 tahun, juga ada  varian terbaru nastar yaitu Milky Nastar. Ini nastar klasik super harum dengan tambahan bahan baku susu yang royal. Tekstur cookie ini berada di tengah, antara soft dan crispy. Pada bagian tepi cookie ada tektur garing, sementara bagian tengahnya lembut dan harum.

Harga kue kering dibanderol mulai dari Rp60 ribu hingga Rp150 ribu. Pemasaran produknya menggunakan sistem reseller di beberapa kota dan stan di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Surabaya.

Selain itu, kata Fakhri penjualan dengan sistem online sangat membantu distribusi dan menjangkau pelanggan di luar Surabaya, seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan dan Malang.

“Apalagi, saat pandemi tahun lalu, di mana penjualan konvensional sangat berisiko, sehingga memilih opsi penjualan online menjadi solusinya,” kata Fakhri.(man/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
26o
Kurs