Jarang Ganti Masker Bisa Picu Wajah Jerawatan

Di masa pendemi pemakaian masker menjadi bagian dari protokol kesehatan. Pemakaian masker juga ada batas waktu pemakaian dan perlu diganti agar tidak menjadi sarang bakteri dan mikroba yang salah satunya menyebabkan acne atau jerawat.

Dokter Bambino Mamuaya, BMedSC(Hons) dari NMW Clinic, menjelaskan munculnya jerawat bisa disebabkan karena pemakaian masker yang digunakan terlalu lama, baik masker kain maupun masker medis.

“Sebenarnya butuh 4 jam sekali, buat kita ganti masker, hanya dari kita tidak bisa melakukan. Seringkali orang pakai satu masker buat seharian,” jelas dokter Bambino kepada suarasurabaya.net, Kamis(11/2/2022).

Kata dokter Bambino, secara realistis jika diterapkan maka akan butuh masker yang banyak sekali karena untuk mematuhi sesuai protokol, namun hal ini bisa disiasati.

“Caranya bisa dengan memasukan tisu ke dalam masker ini berfungsi kalau ada debu dan minyak tidak menempel lama di kulit wajah. Tisu bisa diganti setiap 3 atau 4 jam sekali dan wajah kita tetap bersih karena banyak kejadian jerawat yang muncul di sekitar masker,” paparnya.

Selain pemakaian masker, penyebab lain wajah berjerawat adalah konsumsi produk dairy seperti susu dan gula pasir yang juga memicu jerawat.

“Kita mengkonsumsi teh manis tapi bukan teh yang salah. Gulanya yang bikin jerawat inflamasi (peradangan), jadi lama hilang sebaiknya coba puasa gula minimal dua minggu,” sarannya.

Penyebab lainnya, yaitu soal pola hidup, misalnya stres, dan asap rokok. “Stres itu memicu peradangan di badan kita, termasuk jerawat jadi harus dikontrol misalnya dengan mencari hobi buat penyaluran agar tidak stress sedangkan asap rokok itu radikal bebas, kalau terlalu sering terkena membuat penyembuhan kulit lebih lama,” ingatnya. (man/tin)