Para ahli mengungkapkan Cacar Monyet (Monkeypox) dan Cacar Air dua penyakit berbeda walau memiliki gejala umum yang sama.
Cacar Monyet termasuk penyakit zoonosis virus, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia.
Dokter Ramanjit Singh yang bertugas di Medanta Hospital mengatakan gejala penyakit itu antara lain demam, malaise, sakit kepala dan tenggorokan.
Gejala lainnya yaitu limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening.
Menurut Singh, seperti dikutip Antara dari Medical Daily, Minggu (21/8/2022), semua gejala itu muncul sekitar empat hari sebelum lesi kulit dan ruam dimulai.
Lesi terutama dimulai dari tangan dan mata sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Hal senada diungkapkan Dokter SCL Gupta Direktur Medis Batra Hospital. Menurutnya, gejala penyakit seperti sakit tenggorokan, demam, dan tanda-tanda penyakit akibat virus.
“Tanda utama virus itu ruam pada tubuh yang berisi cairan di dalamnya, dan menyebabkan infeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh. Namun, masalah muncul karena komplikasinya,” kata dia.
Sementara itu, Cacar Air disebabkan Virus RNA yang menyebabkan ruam kulit tapi tidak separah Cacar Monyet.
Menurut Mayo Clinic, walau ada perawatan medis yang tersedia, pasien Cacar Air seringkali tidak membutuhkannya dan mereka dibiarkan dalam isolasi untuk sembuh.
“Pada Cacar Monyet, lesinya lebih besar dari Cacar Air. Pada Cacar Monyet, lesi terlihat di telapak tangan dan telapak kaki. Pada Cacar Air, lesi sembuh sendiri setelah tujuh hingga delapan hari tetapi tidak demikian pada Cacar Monyet,” kata Dokter Satish Koul dari Fortis Memorial Research Institute.(ant/dfn/rid)