Jumat, 22 November 2024

Fikom Universitas Ciputra Sediakan Wadah Berkarya Sineas dan Peneliti Muda

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Clapper Board untuk guide produksi film. Foto: Pixabay

Dalam rangka Dies Natalis ke-5 yang bertepatan juga dengan hari ulang tahun Kota Surabaya ke-729, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Ciputra (UC) akan menggelar dua acara, yakni Konferensi Nasional Ilmu Komunikasi (Konaikom 2.0) dan Ciputra Film Festival bertemakan “ARUNIKA”.

Konaikom 2.0 sendiri, akan dilaksanakan pada Senin (30/5/2022), mulai pukul 07.30 WIB, sedangkan untuk Ciputra Film Festival akan dilaksanakan sehari setelahnya pada 31 Mei sampai dengan 4 Juni 2022.

Dr. Ismojo Herdono Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi (Kaprodi Ilkom) UC dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (29/5/2022) mengatakan, kedua acara ini merupakan wadah bagi anak-anak muda untuk menunjukan prestasinya dalam dunia akademik, maupun kreativitas dalam dunia non akademik.

“Prestasi akedemik maupun non akademik harus ada wadahnya, ini adalah sebagai ajang anak muda untuk mengembangkan diri dengan berkompetisi,” terangnya.

Kaprodi Ilkom menjelaskan, Konaikom yang terdiri dari seminar nasional dan konferensi penelitian ini merupakan event tahunan Fikom, dimana tahun 2022 memasuki tahun kedua pelaksanaannya.

“Melalui acara Konaikom, mahasiswa dapat menuangkan hasil penelitiannya baik melalui topik yang menyangkut literasi dan kajian media, komunikasi digital, broadcasting media serta etika komunikasi,” jelasnya.

Acara tersebut, akan dihadiri tidak kurang dari 200 peserta, yang merupakan mahasiswa maupun masyarakat umum dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali. Adapun narasumber yang dihadirkan adalah Koko Buncit seorang content creator/influencer.

Selain itu tiga Praktisi komunikasi juga dihadirkan, di antaranya Kevin Brengos CEO Brengos Company, Preva Dimas-Head of Business Development PT. Arutala Digital Inovasi dan Prof. Dr. H. Burhan Bungin selaku Pakar Ilmu Komunikasi.

Sementara itu, untuk helatan Ciputra Film Festival yang akan berlangsung selama 5 hari, akan dimeriahkan dengan tidak kurang dari 200 orang yang mengirimkan karyanya dan dikategorikan dalam dua klasifikasi, yaitu film pendek dan dokumenter. Nama Arunika yang diambil sebagai Tema Ciputra Film Festival sendiri, memiliki arti Matahari Terbit

Angka tersebut jauh melebihi target peserta yang diharapkan, dengan peserta masing-masing berasal dari Medan, Semarang, Banjar Baru Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Solo, Surabaya, Jawa Tengah, Jakarta, Bandung, Malang, Bali, Jepara, Tanggerang, Gresik, Tegal, Bantul, Lampung, Samarinda, Sulawesi Tengah, Palembang, Deli Serdang Sumatra Utara, dan Jayapura

“Ternyata banyak sekali yang ingin mengikuti festival ini. Pendaftar berasal dari kota-kota mulai sabang sampai Merauke. Peserta yang mengikuti Festival ini datang dari kalangan mahasiswa maupun komunitas film,” tutur Ismojo.

Pembukaan acara dilaksanakan tanggal 31 Mei 2022 di Dian Auditorium Universitas Ciputra, dengan talkshow yang menghadirkan narasumber memumpuni didunia per-film-an, seperti Riri Riza, Rahabi Mandra, Wahyu Agung, dan Robby Ertanto.

“Menghadirkan narasumber yang syarat pengalaman ini untuk memberikan wawasan peserta dalam dunia per-film-an. Peserta akan mendengarkan sharing langsung, bahkan bisa bertanya secara langsung”, terang Ismojo.

Bertidak sebagai juri kunci adalah Pandri Nadeak untuk mencari karya-karya terbaik yang akan dianugrahkan sebagai juara 1, 2, dan 3. Selain itu ada beberapa nominasi yang juga akan menerima penghargaan yaitu sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, pemeran utama pria/wanita terbaik, pengarah sinematografi terbaik. Sedangkan malam penghargaan sendiri, akan dihelat pada 4 Juni 2022. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs