Jumat, 22 November 2024

Dokter: Susu Tidak Bisa Gantikan Makanan Utama

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi Anak Minum Susu. Foto: Pixabay

Diana Felicia Suganda Dokter spesialis gizi klinik yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia mengatakan, susu tidak bisa menggantikan makanan utama sehingga terus memberi anak yang tak mau makan dengan susu bukanlah sebuah jalan keluar.

“Dikasih susu karena tidak mau makan tidak menyelesaikan masalah. Susu tidak bisa menggantikan makan, anak tetap butuh makanan utama,” ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (19/9/2022).

Menurut Diana, inilah alasan sebaiknya anak-anak yang tidak mau makan, tidak terus menerus diberi susu. Ia mengatakan, anak-anak cenderung memilih yang mudah ketimbang harus makan, mereka memilih minum susu.

Ia menyarankan, anak-anak mendapatkan asupan susu yang cukup atau tidak berlebihan demi terhindar dari kondisi berat badan berlebihan hingga obesitas.

Anak usia 0-6 bulan yang sebaiknya mendapatkan ASI umumnya dengan jumlah 600-800 ml per hari. Kemudian anak usia 6 bulan-1 tahun biasanya karena mereka sudah mulai makan sehingga jumlah asupan susunya mulai berkurang menjadi 400-600 ml per hari.

“Usia 1-2 tahun semakin sedikit lagi, karena anaknya sudah makin banyak makan, kebutuhannya 300-400 ml per hari. Anak usia 2 tahun makin turun lagi 200-300 ml, karena utamanya dari makanan,” kata Diana yang menekankan pentingnya menyesuaikan pemberian susu dengan usia anak.

Dia menekankan, susu hanya tambahan. Sementara makan menjadi utama dan saat anak mulai makan maka jumlah asupan susu seharusnya semakin berkurang.

“Akhirnya kalau minum lebih dengan jumlah tadi misalnya anak di atas 2 tahun, sampai enam botol per hari satu botolnya 150 ml, 900 ml belum dari makanan akhirnya overweight,” pungkasnya. (ant/des/ipg)

Berita Terkait

Pentingnya Minum Susu Saat Pandemi


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs