Cara Merawat Kulit Agar Tetap Sehat Bagi Hijabers

Merawat tubuh harus dilakukan oleh setiap orang. Termasuk pengguna hijab. Meskipun aktivitas cenderung lebih sering di rumah saja.

Dokter Ika Anggraini, Sp. DV Ahli Dermatologis mengatakan, pakaian tertutup dan berlapis bisa membuat keringat terperangkap di bawah pakaian.

Pakaian berlapis sekaligus bisa meningkatkan potensi gesekan dengan kulit, yang akhirnya menyebabkan warna kulit lebih gelap, bau badan, serta kulit jadi kering, gatal, dan mudah iritasi.

“Hijabers rentan mengalami transepidermal water loss, di mana proses penguapan kulit akan meningkat hingga kulit pun cenderung kering sepanjang hari. Di sinilah pentingnya memakai pelembab kulit,” kata dokter Ika, di acara webinar Nivea, dalam rangka perayaan World Hijab Day (WHD) 2022 secara virtual, Jumat (18/2/2022).

Pemakaian pelembab, kata Ika, sebaiknya dilakukan setiap hari selesai mandi. Pelembap akan bekerja lebih efektif untuk menahan air di dalam kulit.

“Dari teman-teman Hijabers Community Official, kami mendapat insight yang cukup menarik: hijaber yang rutin pakai pelembap tubuh biasanya juga menggunakan deodoran,” ujarnya.

Sedangkan, mereka yang rutin menggunakan deodoran, belum tentu menggunakan pelembap tubuh.

“Selain itu, masih ada hijaber yang mengaku hanya menggunakan deodoran saja dalam kesehariannya. Tak heran jika banyak di antara mereka yang mengalami kulit kering dan gatal,” katanya.

Dokter Ika mengimbau perempuan tak terkecuali mereka yang berhijab untuk memakai pelembap sesuai jenis dan keperluan kulit.

Apalagi para Muslimah harus berwudhu ketika hendak beribadah. Semakin sering membasuh kulit dengan air, semakin tinggi potensi kulit kering dan kusam jika tanpa pelembap.

“Menjaga kesehatan kulit merupakan perawatan tubuh yang paling mendasar dan sangat penting dalam meningkatkan rasa nyaman dan kepercayaan diri para hijaber,” kata dokter Ika. (man/den)