Jumat, 22 November 2024

Bijak Konsumsi Minuman Energi Selama Perjalanan Mudik

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Mudik. Foto: Dukut suarasurabaya.net

Irtya Qiyamulail Pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengatakan para pemudik boleh mengonsumsi minuman berenergi demi mencegah kantuk selama aktivitas mudik, namun harus bijak.

“Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam jumlah konsumsinya,” kata Irtya mengutip Antara, Minggu (24/4/2022).

Menurut Irtya, minuman berenergi memiliki efek samping yang berbeda-beda bergantung dari kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh individu.

Beberapa efek samping yang bisa terjadi apabila mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.

Dia mengatakan, minuman berenergi memang dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah, tetapi efek setelahnya justru dapat menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

Dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.

Tetapi, semakin banyak kandungan kafein yang dikonsumsi maka dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.

“Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada minuman berenergi untuk meminimalisir efek samping,” saran Irtya.

Selain kafein, minuman ini biasanya mengandung gula, turunan asam amino seperti taurine, herbal dan vitamin.

Irtya mengingatkan agar memperhatikan kandungan gula dalam minuman khususnya penyandang diabetes.

Peningkatan gula darah secara tiba-tiba memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Untuk pasien diabetes, Irya menyarankan minuman berenergi rendah gula atau tanpa gula sama sekali.

Terkait jumlah kandungan kafein dalam minuman berenergi, dr. Jovita Amelia Dokter Spesialis Gizi mengatakan, ini bisa melebihi 1600 mg atau empat kali lipat dari anjuran yang disarankan pakar kesehatan.

Sementara untuk gula, umumnya sekitar 40 gram yang artinya pengonsumsi minuman energi hanya boleh menambah 10 gram lagi untuk mencukupi kebutuhan harian.

Merujuk pada Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula harian per hari sebaiknya tidak lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari.

“Kafein jumlah tinggi, bisa menimbulkan anxietas, insomnia, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung dan kelainan jantung lainnya. Gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan terutama untuk pasien diabetes dan jika sering diminum serta berlebihan dapat menimbulkan obesitas,” pungkas Jovita.(ant/wld)

Berita Terkait

Tips Mudik Aman Bagi Pesepeda Motor

10 Tips Mudik Aman dan Sehat Ala Polri


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs