Jumat, 22 November 2024

Warung Gratis Surabaya Hadir untuk Masyarakat Pra Sejahtera

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Suasana berbuka puasa di Warung Gratis Surabaya, Kamis (14/4/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Warung Gratis Surabaya yang beralamat di Jalan Ketintang Madya RK 02 Kota Surabaya menyediakan 100 porsi makanan untuk masyarakat pra sejahtera setiap harinya.

Ide awal mendirikan warung yang buka sejak 4 Februari 2022 ini sederhana, ingin memberi makan banyak orang setiap hari. Bahkan selama bulan Ramadan, masyarakat bisa datang menjelang berbuka puasa.

De Laguna Latanri Putera Ketua Warung Gratis Surabaya menceritakan awal mula terwujudnya Warung Gratis Surabaya ini dari komunitas Titik Balik yang memiliki kegiatan berbagi makanan setiap hari Jumat. Kemudian bermimpi ingin memberi makan banyak orang setiap hari.

“Komunitas ini isinya bermacam kalangan, mayoritas pengusaha. Bikin komunitas ini ingin hijrah, belajar lebih baik mengenal agama. Bagi nasi tiap jumat 10, 20, 30, sampai 50. Ternyata impact-nya luar biasa,” kata De Lag kepada suarasurabaya.net Kamis (14/4/2022)

Mimpi bisa memberikan makanan banyak orang secara gratis yang mulai terpikirkan sejak bulan November sampai Desember 2021 itu ternyata dapat terwujud di bulan Februari 2022.

“Semua dimudahkan sih. Cuma dua bulanan lah prepare, 4 Februari udah launch,” tegas De Lag.

Meski sempat ragu akan kemampuan menggratiskan 100 porsi makanan, namun De Lag tetap optimis.

“Alhamdulillah jalan. Support para donatur antusias. Kita yakin donatur gak akan berhenti, niatnya baik. Di Al-Qur’an aja kalo kamu niat baik pasti dibukain jalan sama Allah kan,” tambahnya.

Sejak awal ditetapkan akan menyediakan 100 porsi makanan ini karena tidak ingin hanya sementara, bahkan harapannya selamanya agar lebih bermanfaat.

“Kita kolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa yang udah biasa menggalang dana sosial,” ujar De Lag.

Sementara itu biaya operasional Warung Gratis Surabaya selain bahan makanan, diperlukan untuk memberi upah tim masak, cleaning service, listrik, air, iuran masyarakat, serta maintenance.

“Biaya perbulan estimasinya 37 sampai 40 juta,” jelasnya.

Untuk menjaga kepercayaan para donatur, De Lag memastikan transparansi, yaitu keuangan yang dikelola langsung oleh Dompet Dhuafa. Sementara itu donatur juga bisa memantau perkembangan setiap harinya melalui akun instagram @warungratisurabaya.

“Nominal donatur kita naik terus tiap bulan. Terutama bulan Ramadan. Ga cuma umat Islam dari non Islam juga,” imbuh De Lag.

De Lag juga terus memantau sekaligus memastikan Warung Gratis Surabaya ini tepat sasaran.

“Yang datang ke sini heterogen. Kuli bangunan, ojol, pengemis, tuna wisma dan lain-lain dari database yang kita punya,” kata De Lag.

Terbukti, salah satu pengunjungnya, Saderi, lansia 76 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai serabutan kebersihan jalan yang ditemui suarasurabaya.net di Warung Gratis Surabaya saat sedang membungkus makanan untuk berbuka puasa.

“tadi minta bungkus aja, makan sama anak di rumah. Ini sudah 7 kali ini datang,” kata Saderi, Kamis (14/4/2022).

Menanggapi hal itu, De Lag mengatakan seharusnya masyarkat yang datang hanya boleh makan di tempat. Namun aturan itu diterapkan secara fleksibel.

“Ya fleksibel kadang-kadang kalau situasinya tidak memungkinkan kita lihat orangnya, ya boleh dibawa pulang,” ujar De Lag.

Tidak hanya makanan dan minuman gratis yang tersedia di Warung Gratis Surabaya. Tetapi juga kultum sebelum berbuka puasa yang akan diisi ustaz-ustaz muda yang memiliki ilmu namun membutuhkan tempat atau wadah untuk berlatih.

“Kita ingin tempat ini bisa jadi wadah menginformasikan kebaikan tentang pengetahuan agama,” tambah De Lag.

Berbagai kegiatan lainnya yang mewarnai Warung Gratis Surabaya sejak sebelum Ramadan yaitu adanya pelayanan bekam gratis, kajian rutinan secara online maupun offline, kemudian selama Ramadan ditambahkan pengajian Al-Qur’an dan kultum sebelum Magrib.(lta/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs