Jumat, 22 November 2024

Waspadai Otot Melemah Akibat Duduk Terlalu Lama di Depan Komputer

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi nyeri sendi dan otot. Foto: Pixabay

dr Edo Adimasta pakar kesehatan dari Combiphar mengatakan bahwa duduk secara terus menerus selama lebih dari 40 menit bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan dapat melemahkan otot di sekitar sendi pada jangka panjang.

“Otot sekitar sendi mempunyai peran penting dalam mengurangi beban cepatnya keausan pada tulang rawan sendi, hilangnya fleksibilitas, dan nyeri pada sendi. Karenanya nyeri sendi merupakan salah satu gejala paling sering yang dialami kebanyakan orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak,” kata dr Edo dilansir dari Antara.

Pandemi Covid-19 membuat banyak pekerja melakukan work from home (WFH) sehingga harus mewaspadai risiko ini.

“WFH memaksa masyarakat duduk sambil bekerja dan berkegiatan dengan postur atau posisi tubuh yang tidak sesuai (tidak ergonomis), yang akan menambah risiko gangguan persendian,” tambahnya.

Nyeri sendi hingga radang sendi juga bisa muncul akibat obesitas yang terjadi karena gaya hidup yang kurang bergerak.

“Tak hanya itu, potensi obesitas yang timbul akibat kurang bergerak, juga ikut berperan sebagai salah satu faktor risiko terjadinya keausan atau radang pada sendi. Karenanya, jangan takut untuk tetap berolahraga walaupun sudah mengalami gejala radang sendi,” ujarnya.

Pola makan yang sehat dan olahraga ringan secara rutin mampu menurunkan berat badan dan mengurangi tekanan pada persendian.

Ada lima hal yang dapat dilakukan untuk menghindari nyeri sendi dan otot menurut dr Edo:

  1. Tetap aktif secara fisik dengan menggerakkan tubuh. Bangunlah dari duduk dan lakukan peregangan setiap 20 atau 30 menit sekali selama 5 hingga 10 menit, secara berkala.
  2. Lakukan aktivitas low-impact yang tidak membebani persendian, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam, dan menari.
  3. Melatih kekuatan otot, seperti mengangkat beban dan olah raga dengan resistance band dapat membantu memperkuat tulang dan tentunya otot yang menopang persendian.
  4. Latih fleksibilitas dan keseimbangan – Sendi yang kaku akan menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gerakan peregangan, yoga, dan tai chi yang lembut dan mudah bagi pemula dapat melatih rentang gerak pada persendian sekaligus membantu melenturkan sendi.
  5. Siapkan pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid demi kenyamanan aktivitas fisik sehari-hari

“Walaupun belum terdapat pengobatan khusus untuk nyeri sendi, mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu juga mampu melawan peradangan, memperkuat tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jangan lupa hindari makanan yang cenderung memperburuk peradangan,” kata dr Edo.

Makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk memerkuat sendi yaitu:

  • Buah dan sayuran segar, seperti mangga, alpukat, semangka, brokoli, bayam, wortel, dan paprika merah
  • Ikan yang kaya dengan asam lemak Omega-3 seperti salmon dan tuna
  • Biji-bijian seperti jelai dan gandum, juga kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari dan almond
  • Rempah-rempahan seperti bawang putih, jahe dan kayu manis

Sedangkan daging merah, gula, lemak, garam, tomat, serta terong, adalah makanan yang harus dihindari. Begitu pula dengan makanan tinggi kalori, tinggi purin dan dimasak dengan suhu tinggi, juga mentega dan alkohol.(ant/frh/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs