Tips Makan Aman Saat Lebaran

Momen lebaran selain identik dengan berkumpul keluarga dan bersilaturahmi juga identik dengan tradisi makan bersama. Tak heran, di momen lebaran sejumlah hidangan tersaji di meja makan untuk disantap bersama keluarga. Hidangan seperti opor, lontong sayur, dan rendang jadi beberapa menu yang jarang absen.

Tapi perlu diwaspadai, bila lapar mata terjadi dan perut pun kalap memakan semua hidangan, ada potensi penyakit yang mengintai.

dr Muhammad Miftahussurur dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya mengingatkan perlunya waspada akan kandungan lemak jenuh pada makanan yang dihangatkan berkali-kali. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar tak gelap mata di momen silaturahmi.

Pertama, jika ada beberapa makanan yang terhidang di momen lebaran, pilih satu saja yang paling diinginkan. Agar mengurangi konsumsi lemak jenuh dalam tubuh.

Kedua, mengawali dengan mengonsumsi sayur atau buah terlebih dahulu. “Harapannya dengan makan sayur atau buah terlebih dahulu, konsumsi lemak yang tidak banyak dibutuhkan oleh tubuh menurun,” kata Miftah dihubungi Suara Surabaya, Jumat (14/5/2021).

Tips selanjutnya adalah mengimbanginya dengan istirahat yang cukup. Seperti diketahui, momen Idulfitri identik dengan berkeliling mengunjungi sanak saudara. Karena ketika waktu istirahat berkurang akan meningkatkan hasrat makan.

Saat siang tubuh mendapatkan banyak asupan makanan, maka malamnya harus menahan diri.

“Kalau siang banyak makan, harus ngerem di malam hari. Kalau tidak diimbangi juga dengan olahraga, berat,” imbuhnya.

Dia juga kembali mengingatkan, ketika makan, lambung perlu waktu sekitar 12-20 menit untuk memberikan sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang. Sehingga makan secara perlahan sangat perlu untuk dilakukan, dengan harapan ketika waktu kunyah menjadi lebih panjang sehingga dapat memberikan kesempatan pada lambung untuk mengirim sinyal ke otak bahwa perut sudah penuh.(dfn/ipg)