Jumat, 22 November 2024

Tetep Ngejazz Lan Waspada, Ngayogjazz 2021 Digelar Luring dan Daring

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Temu media Ngayogjazz 2021 yang membahas perhelatan musik tahunan itu bakal digelar secara luring dan daring. Foto: humas Ngayogjazz

Bukan Ngayogjazz jika tidak memunculkan ide-ide nyeleneh yang menjadi ciri khas dari tagline pada setiap penyelenggaraannya. Tahun 2021 ini, tagline yang dipilih terinspirasi dari falsafah Jawa Tetep Eling Lan Waspada, yang kemudian dimodifikasi oleh Ngayogjazz menjadi Tetep Ngejazz Lan Waspada.

Di masa pandemi ini masyarakat memang harus selalu ingat dan waspada, karena pandemi Covid-19 memang belum benar-benar pergi dari Bumi Indonesia. Tema itu pun dipilih sebagai upaya Ngayogjazz untuk menghadapi tantangan yang ada dengan kondisi pandemi yang saat ini diharapkan berangsur membaik.

Melalui tagline Tetep Ngejazz Lan Waspada, Ngayogjazz mengajak agar para pelaku seni budaya, khususnya pelaku seni pertunjukan, musisi, seniman, dan juga para penikmat Jazz agar tetap bergerak dan berkreasi.

Namun, semua itu dibarengi juga dengan sikap waspada, tetap menjaga diri, dan selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 supaya bisa terhindar dari penyebaran virus yang belum usai.

Tahun ini Ngayogjazz memutuskan kembali berkunjung ke desa yang pernah turut serta melaksanakan Ngayogjazz. Dusun Karang Tanjung, Desa Pandowoharjo, Ngaglik, Sleman. Karang Tanjung adalah desa wisata berbasis kampung iklim. Masyarakat di desa ini punya kesadaran akan kelestarian lingkungan hidup.

Dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan adaptasi terhadap perubahan iklim, Dusun Karang Tanjung punya program bernama Program Kampung Iklim. Selain itu, banyak potensi budaya yang bisa dieksplorasi di Dusun Karang Tanjung seperti Bregada, Jatilan Edan-edanan, Cokekan, serta potensi UMKM yang beragam.

Pada akhirnya, Ngayogjazz bisa kembali menyuguhkan suasana nonton jazz di perdesaan kepada para penonton dan penikmat Jazz. Pertunjukan musik Jazz tahunan ini pun bisa disaksikan secara daring maupun luring pada Sabtu (20/11/2021).

Secara daring Festival Jazz ini bisa dinikmati melalui website www.ngayogjazz.com. Sedangkan penonton yang ingin menikmati Ngayogjazz langsung di lokasi harus beberapa syarat. Harus berusia di atas 12 tahun, sehat jasmani dan rohani, sudah dapat vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, dan bersedia menerapkan protokol kesehatan.

Ada yang berbeda di Ngayogjazz tahun ini. Masyarakat yang ingin menonton langsung di lokasi harus membeli paket produk UMKM Desa Karang Tanjung lebih dahulu, dengan harga Rp50.000,00 per orang di aplikasi visitingjogja.

Selain berisi produk UMKM, paket yang tersedia dalam jumlah terbatas ini sudah termasuk voucher makan dan minum di lokasi, serta biaya parkir pengunjung.

Ngayogjazz 2021 akan menampilkan sejumlah musisi legendaris. Mulai dari Krakatau Ethno, Balawan & Brayat Endah Laras, Nita Aartsen & JogJaC Team (Mike Del Ferro, Alexander, Olaf Keus, Kuba Skowronski), Kua Etnika & Peni Candra Rini, Frau, Peemaï (Perancis), Papua Original, Mario Zwinkle and Joyosudarmos, Noto dan Swingayogya, serta komunitas jazz se-Nusantara.(tok/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs