Silampukau, grup musik Folk asal Surabaya sukses menampilkan 14 lagu mereka untuk para penggemar di Suara Surabaya Centre (SSC), Kamis (23/12/2021) malam.
Kharis Junandaru satu dari dua personel Silampukau sempat curhat, penampilan mereka kali ini justru untuk mengumpulkan semangat.
“Ini jadi curhat sedikit. Menjadi pemain band belakangan ini sangat berat. Jadi, kehadiran teman-teman semua dalam pertunjukan kali ini benar-benar menjadi penyemangat,” ujar Kharis.
Kharis mengatakan, pertunjukan kali ini di Suara Surabaya Centre yang dibayar antusiasme penonton akan menjadi penyemangat bagi dirinya dan Eki Trisnowening untuk selalu berkarya.
Baca juga: Penonton Antusias Sejak Lagu Pertama Silampukau Dimainkan
Dia pun berterima kasih kepada para penonton yang sama sekali tidak melepas masker selama pertunjukan, dan menyambutnya dengan riuh tepukan tangan.
Ketika Kharis pamit dan menyampaikan salam sampai ketemu tahun depan, salah satu penonton pun berteriak: “Album baru!” Yang langsung ditimpali oleh Kharis dengan menyatakan, “Siap!”
Usai pertunjukan, kepada suarasurabaya.net, Kharis dan Eki kompak menyatakan, mereka memang sedang menyiapkan album baru.
“Ya, ya. Ini sedang digodok, digoreng dulu, pokoknya sedang kami siapkan,” seloroh Kharis.
Seperti diketahui, Silampukau mengeluarkan album pertama mereka bertajuk Dosa, Kota, dan Kenangan pada 2015 silam.
Butuh waktu enam tahun bagi band yang banyak menyuarakan realitas di Surabaya ini untuk menelurkan single baru bertajuk Dendang Sangsi pada Juli tahun ini.
Para penggemar Silampukau sangat antusias dengan pertunjukan malam ini.
Baca juga: Hadirkan Bass Action Sampai DJ Set, Silampukau Janjikan Penampilan Berbeda di SSC
Nanda Andrianta, salah satu penonton mengungkapkan, pertunjukan Silampukau: Pagelaran Malam Penutupan di SSC ini seperti oase di tengah padang pasir.
“Ini seperti oase di tengah padang pasir. Karena memang sudah lama, kan, kita tidak melihat pertunjukan musik,” ujarnya.
Dia mengaku sangat terpukau dengan penampilan Silampukau yang begitu atraktif.
Petikan gitar, betotan kontra bass yang menyatu dengan drum, juga perpaduan dengan terompet di sejumlah lagu membuatnya juga penonton lain bernyanyi sejak lagu pertama.
Para penonton sudah bernyanyi sejak lagu pertama, Bola Raya. Apalagi pada lagu-lagu yang sangat karib seperti Balada Harian, Si Pelanggan, juga Puan Kelana.
Kharis dan Eki pun menutup seluruh pertunjukan itu dengan lagu bertajuk Sampai Jumpa.(den/dfn/ipg)