Potongan Kue Pernikahan Putri Diana Dilelang Rp10 Juta

Potongan kue dari pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana akan segera dilelang di Inggris pada 11 Agustus 2021. Potongan kue seberat 700 gram itu diperkirakan akan terjual dengan harga 500 poundsterling Inggris, setara 700 dolar AS, atau Rp10,2 juta.

Sebagaimana dilaporkan NY Post, dikutip Antara, Jumat (30/7/2021), potongan yang dilelang adalah salah satu dari 27 kue pernikahan yang disuguhkan di dalam resepsi dua orang penting di Inggris itu.

Lebih dari 750 juta orang menonton pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana melalui layar kaca dengan diiringi kata-kata populer dari Uskup Agung Cantebury yang menyatakan, “inilah kisah yang terbuat dari dongeng.”

Kue ini memiliki dasar marzipan putih dihiasi dengan lambang kerajaan yang diwarnai dengan warna emas, merah, biru, serta perak.

Potongan yang dilelang itu awalnya diberikan kepada Moyra Smith, salah satu anggota rumah tangga dari rumah Ratu Elizabeth di Clarence House.

Moyra dikabarkan menyimpan potongan kue pernikahan itu dalam kaleng kue bermotif bunga dengan tulisan label “Pegang hati-hati. Kue Pengantin Pangeran Charles dan Putri Diana” disertai tanggal pemberian yakni “29/7/81”.

Wanita itu pun akhirnya melepas koleksinya yang berharga di 2008 kepada kolektor lelang yang mengumpulkan pernak-pernik pernikahan yang disebut Pernikahan Termegah Abad ini.

“Potongannya tampaknya dalam kondisi baik, sama persis seperti ketika awal dijual, tapi tentu kami tidak menyarankan anda memakannya,” kata Chris Albury perwakilan dari Dominic Winter Autioneers.

Putri Diana menikah dengan Pangeran Charles pada 1981 hingga 1996. Putri Diana menutup usianya akibat kecelakaan mobil di Paris pada 1997 di usia 36 tahun.

Pasangan itu mengikat tali suci pernikahan di Katedral St Paul London disaksikan 3.500 pengunjung secara langsung. Acara dilanjutkan makan malam di Istana Buckingham dengan tamu terbatas 120 orang.

27 kue pernikahan disuguhkan dalam acara itu bersama dengan ditampilkannya kue resmi buatan David Avery yang kala itu menjabat sebagai Kepala Pembuat Roti dari Sekolah Masak Angkatan Laut Kerajaan.

Kue itu dibuat dalam waktu 14 minggu sehingga bisa menjulang dengan tinggi disertai dengan hiasan bunga mawar hingga anggrek.(ant/den)