Suwoto Kepala Bengkel Astra Daihatsu HR Muhammad mengingatkan pengendara untuk memperhatikan ban mobilnya sebelum menempuh perjalanan jauh.
“Ada berbagai kriteria keamanan yang perlu diperhatikan. Pertama, tahun produksi untuk memastikan kekenyalan ban. Daya cengkram ban untuk pengereman ditentukan dari karetnya. Kalau sudah keras, akan mudah tergelincir,” kata Suwoto kepada Radio Suara Surabaya, Senin (11/12/2021).
Dua angka terakhir di ban menunjukan tahun pembuatan atau produksi. Ketahan ban bisa sampai lima tahun. Lebih dari itu, ban bisa keras dan bisa jadi ada tenaga yang kurang maksimal.
Kedua, motif ban. Tujuannya untuk membuang air saat melaju di genangan air.
“Motif ban untuk standar buatan pabrik itu sudah melewati uji coba. Sudah pasti aman. Pabrik juga sudah memberikan garansi. Biasanya kalau mobil mau dimodifikasi, kita harus tahu kriteria ban karena hanya ada yang untuk satu arah. Kalau motifnya terbalik, air akan terjebak di bawah ban,” ujarnya.
Ketiga, perawatan berupa spooring dan balancing perlu dilakukan supaya mobil tidak bergetar saat kecepatan tinggi.
Sementara terkait pengisian ban, cairan yang dimasukkan ke dalam ban dapat berfungsi untuk mengurangi daya gembos supaya ban masih bisa bertahan sampai empat hari.
“Kalau untuk angin, bisa dipakai, tapi dia punya kekurangan. Angin itu bisa berubah sesuai dengan temperatur. Kalau panas, angin akan memuai. Akhirnya tidak stabil,” kata Suwoto.
Selanjutnya, tekanan ban juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran. Ada yang kebutuhan untuk dua orang, ada juga yang untuk keluarga.
“Tekanan ban untuk mobil yang mengangkut keluarga perlu 38 psi sampai 40 psi. Kalau untuk orang sedikit 35 psi, tapi itu juga bisa di-custom tergantung selera masing-masing,” jelasnya.(iss)