Khofifah Indar Parawansa meresmikan Zona Kreativitas, Inovatif, dan Produktif (KIP) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di Desa Wisata Nangkula Park, Desa Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung.
Zona KIP diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim dan Klinik BUMDes yang bekerja sama dengan Yayasan Rumah Kita dalam rangka mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sekadar informasi, Yayasan Rumah Kita adalah yayasan mitra “Sampoerna untuk Indonesia.”
Khofifah berharap, Zona KIP yang akan ada di seluruh BUMDes binaan DPMD Jatim bisa menginspirasi BUMDes untuk meningkatkan perekonomian daerah sekitar dan memulihkan ekonomi pascapandemi.
Dia bilang, BUMDes yang terus memberi penguatan lewat Zona KIP dia harap mampu berkembang pesat karena akan menyuguhkan kreativitas, inovasi dan produktifitas yang selalu baru.
“Kreativitas, inovasi dan produktifitas itu unlimited atau tanpa batas. Sehingga akan selalu ada yang baru setiap waktu. Akan terus ada dinamika,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/5/2021).
Khofifah menandatangani prasasti Zona KIP itu setelah meluncurkan Desa Wisata Nangkula Park Tulungagung. Di momen yang sama, dia serahkan Bantuan Keuangan Khusus delapan BUMDes di Tulungagung, masing-masing Rp75 juta.
Kepada para hadirin acara itu dia sampaikan, lokasi sentra wisata yang dikelola BUMDes akan menentukan perkembangan BUMDes. Semakin dekat dengan permukiman, semakin bagus.
“Karena BUMDes akan memberikan penguatan kepada masyarakat terdekat. Baik signifikansi terhadap pergerakan UMKM lokal, juga public transportation (transportasi publik),” katanya.
Khofifah tegaskan, UMKM adalah sektor terbesar yang menyumbang 60,25 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.
Sedangkan kontribusi sektor wisata terhadap pertumbuhan perekonomian di Jatim mencapai 7,21 persen. Karenanya, penguatan sektor wisata akan mampu berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya.
“Jadi kita menyebutnya Dewi Cemara: desa wisata yang rakyatnya cerdas, mandiri, dan sejahtera. Ini merupakan salah satu Program yang ada di dalam Nawa Bhakti Satya,” katanya.
Perlu diketahui, Zona KIP berada di Nangkula Park, Tulungagung. Desa Wisata yang akan jadi ikon baru yang dikelola BUMDes Larasati, yang menyajikan suasana pedesaan yang cantik dan eksotis.
Ada Taman Bunga Celosia yang indah, spot selfie yang penuh filosofi, sajian kuliner khas Tulungagung, serta aneka produk UMKM inovatif yang bisa menambah kenyamanan wisatawan.
Kukuh Dwi Kristianto Kepala Divisi Hubungan Regional dan Keberlanjutan PT HM Sampoerna menyatakan, pihaknya bersama Yayasan Rumah Kita akan terus ambil bagian pengembangan BUMDesa.
“Terutama yang memiliki unit usaha wisata. Sebab, dengan wisata perputaran ekonomi masyarakat akan bergerak dinamis terutama membangkitkan UMKM di masa pandemi,”ujarnya.
Soal Zona KIP yang ada di Desa Wisata Kendalbulur, dia mengaku bangga karena Nangkula Park punya spot foto yang menarik dan lebih variatif daripada sebelumnya.
“Setelah beberapa saat saya berkeliling Nangkula Park Tulungagung, saya lihat masyarakat antusias di Zona KIP. Semoga ini menjadi inspirasi desa wisata lain untuk terus berinovasi dan berkolaborasi di masa pandemi,” ujarnya.(den)