Sabtu, 23 November 2024

Kerajaan Inggris Punah dalam Dua Generasi?

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ratu Elizabeth. Foto: Antara

Hilary Mantel penulis menyatakan, Kerajaan Inggris yang sudah ada dalam sejarah lebih dari 1.000 tahun lalu bisa punah dalam dua generasi mendatang.

Penulis novel trilogi “Wolf Hall”, yang menelusuri kebangkitan Thomas Cromwell, putra seorang pandai besi yang menjadi kepala menteri Raja Henry VIII hingga kejatuhan dan eksekusinya menyatakan itu dalam sebuah wawancara.

Hilary bilang, sejarah kerajaan itu dimulai ketika William Sang Penakluk menginvasi Inggris pada 1066 silam, meski jauh sebelum itu ada kaitan percampuran kerajaan-kerajaan di wilayah yang kini jadi Inggris, Skotlandia, dan Wales.

Penulis itu mengaku mengagumi pengabdian Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles, sang pewaris kerajaan Inggris.

“Saya pikir mereka melakukan (peran sebagai anggota kerajaan) itu sebaik mungkin, menganggapnya serius,” kata Mantel yang berusia 69 tahun kepada The Times, Sabtu (11/9/2021).

hilary-mantel-penulis-inggris
Hilary Mantel Penulis Inggris. Foto: Antara

Dalam wawancara itu, Hilary ditanya, berapa lama lagi monarki Inggris akan bertahan? Kepada The Times dia menjawab, menurut perhitungan kasarnya, hanya dua generasi saja.

“Sangat sulit untuk memahami pemikiran di balik kerajaan yang ada di dunia modern, ketika mereka hanya dipandang sebagai selebriti,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Jika prediksi Mantel benar, maka Pangeran George (8 tahun), cicit Ratu Elizabeth (95 tahun), yang berada di urutan ketiga pewaris takhta setelah Pangeran Charles (72 tahun) kakeknya, dan Pangeran William (39 tahun) ayahnya, tidak akan menjadi raja.

Awal bulan ini, Mantel memicu kemarahan di Inggris setelah mengatakan kepada La Repubblica bahwa negara itu sekarang hanyut dalam “kenangan pada kekuasaan”.

Dia menggambarkan para Brexiteer (orang-orang yang mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa) sebagai oportunis yang tidak dewasa dan sering bersikap konyol.

“Saya ingin orang-orang berhenti berteriak dan mulai mendengarkan satu sama lain,” kata Mantel tentang Inggris. “Saya pikir di negara ini sekarang akan ada perubahan yang bisa menyelamatkan kita.”

Meskipun berbagai survei menunjukkan dengan jelas, mayoritas warga Inggris terus mendukung monarki dan menghormati serta mengagumi Ratu Elizabeth, sebuah jajak pendapat pada Mei menunjukkan orang-orang muda di Inggris lebih suka kepala negara terpilih. Mengenai itu, Jubir Istana Buckingham menolak berkomentar.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs