Sabtu, 23 November 2024

Cara Berkendara yang Aman di Jalur Banjir

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Mobil sedan wajib hati-hati ketika melintas di Jl. Ketintang. Ini karena ketinggian banjir, maka pengendara sedan wajib waspada agar tidak sampai terjebak banjir. Foto: Totok suarasurabaya.net

Hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini membuat sejumlah ruas jalan tergenang bahkan banjir. Kondisi jalan yang tidak mendukung, ditambah gempuran hujan yang turun berhari-hari, bahkan membuat banjir tidak surut seketika.

Dalam kondisi seperti ini, pengguna jalan dalam hal ini pengguna kendaraan bermotor harus hati-hati saat berkendara di jalanan yang terendam air. Segala risiko mulai dari kecelakaan, mesin kendaraan yang tiba-tiba mati, hingga kematian mengintai pengendara yang tidak cermat.

Pengendara juga diharuskan berhati-hati jika memang harus menerobos jalur banjir agar kendaraan tidak sampai rusak. Berikut tipsnya:

1. Lewati jalan tanpa genangan

Apabila melihat genangan, sebaiknya kendaraan mencari alternatif jalan lain. Bila harus melewati jalan dengan ketinggian genangan di atas roda kendaraan, sebaiknya tunggu genangan surut.

Jangan memaksa kendaraan untuk melewati genangan air, risiko keselamatan anda menjadi taruhannya. Bagi pemilik mobil jangan memaksa mobil untuk melewati banjir, karena sangat berisiko apabila ada jalanan rusak, jalanan lebih rendah, atau ada selokan tidak terlihat yang dapat mengakibatkan mobil terperosok semakin dalam.

2. Mengurangi kecepatan dan jaga jarak

Berkendara dalam keadaan hujan tentu pengendara akan melewati jalanan yang licin dan terdapat genangan air. Keadaan ini tentu mengakibatkan mobil mudah tergelincir dan dapat mengakibatkan kecelakaan.

Sebaiknya berkendara dengan kecepatan rendah dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan di depan ataupun belakang. Apalagi ketika hujan lebat dengan jarak pandang pendek. Hindari melewati jalanan yang memiliki banyak pohon serta baliho, untuk meminimalisir risiko mobil tertimpa kedua benda tersebut.

3. Hindari kondisi water hammer

Kondisi ini biasa disebut hydrolocking, atau keadaan mesin mobil mati mendadak karena adanya air masuk ke dalam ruang bakar melewati air intake. Hal ini menyebabkan tekanan besar di dalam mesin sehingga komponen di dalam mesin rusak akibat connecting rod bengkok dan mobil akan mogok seketika. Mobil yang mengalami kondisi ini harus mengganti bagian yang rusak dengan biaya yang cukup mahal.

L Iwan Pranoto SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra, mengimbau supaya pelanggan harus selalu berhati-hati dalam berkendara terlebih pada jalur banjir yang saat ini sedang musim hujan.

“Keselamatan dan keamanan pelanggan adalah konsentrasi utama kami, jangan sampai pelanggan ada yang nekat melewati jalanan banjir dan mengalami kecelakaan,” jelas Iwan dalam keterangan resmi yang dikutip Antara, Kamis (18/1/2021).(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs