Bagi Wawan Wahyudi Efendi staf Kemahasiswaa Universitas Dinamika (Undika) Surabaya, pandemi Covid-19 adalah tantangan. Beradaptasi. Menyesuaikan dengan berbagai hal baru. Tetapi, jangan membuat patah semangat. Di masa PSBB misalnya, jalani dengan hal positif, dan tetap berkarya. Wawan, sapaan Wawan Wahyudi Efendi, menyalurkan ide dan gagasannya melalui tulisan hingga berhasil menerbitkan sebuah buku.
Berjudul Become Fully A Human Again, buku ini menyajikan tentang hikmah-hikmah yang dapat masyarakat petik dari adanya pandemi Covid-19. Wawan menulis buku yang berjumlah 198 halaman ini saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama kali dilakukan di Kota Surabaya, yakni April 2020.
“Buku ini berangkat dari rasa ketakutan diri sendiri terhadap tersebarnya virus Corona pada 2020 lalu. Perasaan takut yang berlarut-larut ini bisa merugikan kita semua,” terang Wawan, Jumat (26/2/2021).
Dengan asumsinya itu, Wawan bertekad untuk melakukan hal-hal positif. Satu di antaranya dengan memilih kegiatan menulis sebuah buku. Wawan mengatakan dalam buku yang ditulisnya tersebut ada beberapa sudut pandang tentang menjadi orang seutuhnya, dengan menjaga kewarasan.
Beberapa hal tersebut yakni menghilangkan rasa takut tapi tetap waspada, belajar bersabar meski rejeki dan interaksi sosial berkurang. “Beberapa hikmah yang diambil juga kita kembali sadar sebagai manusia yang bisa kapan saja terpapar virus hingga mati. Selain itu polusi dan juga sampah semakin berkurang dan kita mengevaluasi kesalahan yang kita lakukan,” tegas Wawan.
Meskipun buku ini dilengkapi dengan beberapa Hadist dan ayat Al-Quran, isi tulisan bersifat general dan umum. Hal ini karena isi tulisan diambil dari sisi alami yang terjadi dalam masyarakat, khususnya di bagian lingkungan.
Buku yang ditulis selama dua minggu ini telah berhasil terbit sejak Agustus 2020 dan direncanakan cetak 3000 exemplar. Namun karena masih pandemi, cetak fisiknya ditahan lebih dulu ke online dan e-book.
Wawan berharap buku Become Fully A Human Again bisa menjadi aspirasi positif untuk semua orang. Ia berharap pembacanya dapat memaknai pandemi Covid-19 jangan hanya dipandang sebagai bencana yang merugikan bagi orang banyak, setidaknya terdapat manfaat yang bisa diambil agar bisa melangkah lebih tenang dan aman. Bahkan sebisa mungkin lebih baik dari sebelum adanya kebiasaan baru selama penyebaran virus Corona.(tok/dfn/lim)