dr. Adelle Damapolii, Sp.KFR Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik dari Siloam Hospitals Manado menjelaskan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penanganan pengapuran tulang.
“Mengurangi beban sendi, memperkuat otot sekitar dan memberi nutrisi pada sendi,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Minggu (15/11/2020) pagi.
Ia menjelaskan, pengapuran sendi merupakan menggambarkan suatu penyakit yang disebut Osteoarthritis (OA), atau istilah lain yang yang sering digunakan masyarakat adalah sendi aus dan minyak sendinya habis.
“OA Merupakan suatu keadaan terjadinya penipisan tulang rawan atau sendi (aus atau rusak),” ucapnya.
Pengapuran tulang dan sendi, kata dia, terjadi karena beberapa faktor, salah satu yang paling sering adalah usia.
“Pada kondisi ini, terjadi peradangan sendi akibat bantalan pada ujung tulang yang menipis seiring waktu. Jadi, kerusakan yang terjadi berada di sendi dan bagian tulang sekitar sendi tersebut. Pengapuran tulang juga dapat terjadi karena proses penuaan”, katanya seperti yang dilansir Antara.
Ia juga menyarankan agar dilakukan penanganan dengan pemberian obat, rehabilitasi medik dan operasi.
“Rehabilitasi medik melalui terapi, istirahat secukupnya, diet hingga kompres air hangat dan dingin,” tuturnya.
Dokter Adelle mengingatkan, terapi dengan dukungan rehabilitasi medik, yaitu alat bantu jalan, latihan fisik, modalitas nyeri dan latihan AKS.
Menurut dia, apabila nyeri otot dibiarkan dan tidak ada kemauan untuk mengobati maka dapat berakibat nyeri tiada henti sehingga aktivitas terganggu, lalu otot mengalami kelemahan dan kelainan.(ant/tin)