JK Rowling akan menerbitkan dongeng tentang kebenaran dan penyalahgunaan kekuasaan yang dipublikasikan secara daring dan gratis dan dibaca anak-anak selama masa penguncian akibat virus corona.
Bab-bab awal akan dirilis pada hari Selasa, kemudian setiap hari kerja hingga 10 Juli, cuit Rowling dalam akun Twitter, dan menambahkan dalam huruf kapital bahwa dongeng tersebut bukan cerita sampingan dari “Harry Potter”.
Rowling mendapat ide untuk dongeng The Ickabog saat dirinya menulis Harry Potter.
Ia bermaksud menerbitkannya setelah Harry Potter and the Deathly Hallows, yang terakhir dari tujuh seri buku Potter-nya.
Akan tetapi, sebagian besar naskah tulisan tangan The Ickabog berakhir di lotengnya dan tinggal di sana selama satu dekade hingga beberapa minggu yang lalu, disimpan dalam sebuah kotak dari peritel mode kelas atas Net-A-Porter.
Dia telah menulis ulang beberapa bagian cerita dalam beberapa minggu terakhir.
“The Ickabog adalah sebuah kisah tentang kebenaran dan penyalahgunaan kekuasaan. Tema-tema itu tidak lekang oleh waktu dan dapat diterapkan pada era atau negara mana pun,” kata Rowling (54), seperti dilansir Antara.
“Untuk mendahului satu pertanyaan yang jelas: idenya datang kepada saya lebih dari satu dekade yang lalu, jadi itu tidak dimaksudkan untuk dibaca sebagai respons terhadap apa pun yang terjadi di dunia saat ini,” katanya.
Bab-bab pertama dongeng tersebut akan dipublikasikan di situs “The Ickabog” pada hari Selasa pukul 14.00 GMT.
“Saya telah memutuskan untuk menerbitkan The Ickabog secara daring dan gratis sehingga anak-anak yang dikarantina, atau bahkan mereka yang kembali ke sekolah selama masa yang aneh dan meresahkan ini, dapat membacanya,” kata Rowling.
Ia melanjutkan, “Saya ingin anak-anak menggambarkan buku itu untuk saya. Biarkan imajinasimu menjadi liar!”
Rowling akan menyumbangkan royalti penulisannya untuk proyek dan organisasi yang membantu kelompok yang paling terkena dampak Covid-19.
“Sampai baru-baru ini, satu-satunya orang yang mendengar kisah The Ickabog adalah dua anak saya yang lebih kecil,” katanya.
Rowling pertama kali muncul dengan ide untuk Harry Potter pada tahun 1990, meskipun Harry Potter and the Philosopher’s Stone baru muncul pada tahun 1997.
Buku-buku Harry Potter menceritakan kisah pertempuran seorang penyihir muda dengan kejahatan dalam bentuk Lord Voldemort. Serial ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 80 bahasa dan terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia.
Harry Potter and the Philosopher’s Stone telah menjadi salah satu buku terlaris di dunia, bersama Alice’s Adventures in Wonderland dan The Master and Margarita.(ant/iss/ipg)