Festival Film Indonesia (FFI) 2020 akan tetap hadir walau dalam situasi pandemi Covid-19. Untuk itu, penyelenggara akan menyiapkan opsi gelaran malam nominasi dan penganugerahan secara virtual atau daring.
Lukman Sardi Ketua Komite Festival Film Indonesia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua alternatif untuk penyelenggaraan FFI 2020, baik untuk merayakan secara langsung atau dilaksanakan melalui proses daring.
“Tahun ini berbeda, kita berbeda, kita harus menyiapkan segala kemungkinan. Kalau ngomong malam nominasi November, kalau keadaannya memungkinkan kita akan menjalankannya di satu tempat, orang hadir tapi dengan protokol dan prosedur yang ketat,” ujar Lukman dalam peluncuran FFI 2020 secara virtual seperti dilansir Antara pada Selasa (16/6/2020).
“Kalau tidak memungkinkan kita menyiapkan virtual termasuk di malam anugerah. Tentunya kita berharap malam anugerah atau nominasi tidak virtual tapi bagaimana pun kita harus menyiapkan ini,” lanjutnya.
Malam puncak penganugerahan FFI 2020 akan dilaksanakan seperti tahun lalu yakni pada 5 Desember. Sedangkan untuk malam pembacaan nominasi FFI dilakukan pada 7 November.
“Kita menyiapkan dua alternatif, memang kerjanya jadi dobel tapi kita dituntut untuk itu. Apapun nanti bentuknya semoga tidak mengurangi nilai dari Festival Film Indonesia itu sendiri,” kata Lukman.
Sementara itu, Nia Dinata Komite Seleksi dan Penjurian Festival Film Indonesia mengatakan, saat ini sudah ada 53 film panjang yang sudah masuk daftar seleksi. Film-film tersebut merupakan film yang sudah tayang di bioskop selama periode 1 Oktober 2019 – 15 Maret 2020.
“Kita harus terus kasih semangat even terburuk sekalipun ya hanya 53 film ini aja tetap harus kasih semangat dan apresiasi,” jelas Nia.
Meski demikian, pihaknya juga terbuka untuk film-film yang memilih ditayangkan melalui video on demand ataupun drive-in. Film dokumenter, film animasi dan film pendek untuk juga tetap diberi kesempatan untuk ikut serta FFI 2020. (ant/bas/ipg)