Kreativitas tak mungkin dibendung, dan seniman tari Indonesia diundang tampilkan Senam Mentari Nusantara, di tengah pandemi Covid-19, Senin (1/6/2020) menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila.
Di tengah pandemi Covid-19, seniman tari Indonesia tak ingin berhenti menampilkan karyanya, berkreativitas dan berproduksi. Menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6/2020) seniman tari diundang tampil dalam Senam Mentari Nusantara.
Heri ‘Lentho’ Prasetyo seniman tari, koreografer dan pegiat seni menyampaikan bahwa undangan tampil dengan karya masing-masing pada Senam Mentari Nusantara tersebut terbuka bagi seniman tari atau masyarakat umum yang punya ketertarikan dan kecintaan pada seni tari atau seni gerak.
“Senam Mentari Nusantara ini juga sebagai bagian dari upaya mengajak masyarakat luas untuk ikut menjaga kondisi kesehatan tubuh melalui olah gerak atau senam atau menari dalam rangka berolah raga, sembari menjaga imunitas tubuh ditengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di negeri kita,” terang Heri ‘Lentho’ Prasetyo, Sabtu (30/5/2020).
Lentho menambahkan bahwa secara spesifik tidak ada ketentuan atau keharusan pada Senam Mentari Nusantara. Siapapun boleh menampilkan olah gerak atau koreografi yang berbeda-beda sesuai dengan keberadaan masing-masing daerah atau kelompok.
“Tetapi dengan menggunakan musik pengiring Nusantaraku ciptaan Almarhum A. Riyanto. Gerak dan olah tubuhnya boleh beragam, bebas, tetapi kami berharap musik pengiring yang digunakan adalah Nusantaraku,” tambah Lentho.
Bukan tanpa alasan, pemilihan komposisi pengiring Nusantaraku ciptaan Almarhum A. Riyanto, lanjut Lentho sengaja dipilih sebagai sarana meneguhkan kecintaan kepada bangsa, negara tercinta Republik Indonesia. “Nilai-nilai komposisi Nusantaraku mampu meneguhkan kecintaan kita semua kepada bangsa Indonesia, Republik Idonesia,” tegas Lentho.
Ajakan melaksanakan Senam Mentari Nusantara dijadwalkan dilaksanakan pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 10.00 sampai dengan 10.30, selain sebagai bagian dari menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olah gerak di bawah sinar matahari langsung, aksi kesenian itu juga diharapkan menjadi penanda perbedaan di tengah masyarakat yang dinaungi Pancasila.
“Dengan penampilan berbeda-beda yang bakal ditampilkan para seniman tari dari berbagai daerah tersbeut, sekaligus juga sebagai bukti tentang indahnya perbedaan yang dinaungi Pancasila. Bukankah perbedaan itu memang indah??” ujar Lentho yang sudha memilih beberapa penari untuk tampil serentak pada Senam Mentari Nusantara, Senin (1/6/2020).
Beberapa koreografer dan kelompok tari dari sejumlah daerah di Indonesia, lanjut Lentho sudah menghubungi dirinya untuk menyampaikan keikutsertaan berpartisipasi menampilkan Senam Mentari Nusantara sebagai bagian dari peringatan Hari Lahir Pancasila, juga sebagai bentuk tetap semangatnya para seniman khususnya seniman tari berkreativitas di tengah pandemi Covid-19.
“Kawan-kawan dari Aceh, Padang, Palu, dan kota lain di Jawa sudah menyatakan untuk ikut berpartisipasi pada Senam Mentari Nusantara. Ini sekaligus sebagai bentuk kreativitas seniman khususnya seniman tari meskipun sedang dihadang kondisi terbatas oleh pandemi Covid-19,” pungkas Lentho.(tok/iss)