Jumat, 22 November 2024

Menanti Ngabuburit Online di Masjid Al Akbar Surabaya

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Tarawih hari pertama tahun 2019 di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya diikuti ribuan jamaah, Rabu malam. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Ngabuburit di Masjid Al Akbar Surabaya tentu menjadi momen tersendiri yang dinantikan umat Islam di Surabaya pada setiap bulan Ramadan. Setiap Ramadan tiba, suasana menjelang berbuka puasa di masjid ini tidak pernah sepi. Baik di dalam area masjid maupun lokasi bazar kuliner di sekitaran masjid.

Tapi, suasana ngabuburit di Ramadan tahun ini akan berbeda. Akibat pandemi Covid-19- yang belum usai, Masjid Al Akbar akan mengemas ngabuburit ini menjadi sistem online. Bagaimana modelnya?

Helmy M Noor Humas Masjid Al Akbar Surabaya mengatakan, ngabuburit online di masjid ini adalah upaya inovasi sebagai ikhtiar untuk tetap meramaikan syiar Ramadan di saat pandemi Covid-19.

“Tema besar dari Ngabuburit Ramadan Online adalah Bahagia dikala Susah. Rangkaiannya, Khatmil Quran Online, Festival Salawat Tibbil Qulub dan Doa li Khomsatun, ketiga Ngaji Online. Dimulai pukul 15.30 WIB sampai 18.00 WIB,” ujar Helmy pada suarasurabaya.net, Kamis (16/4/2020).

Lebih rinci, Helmy menjelaskan Khatmil Quran Online ini akan mengajak komunitas atau majelis khataman di Surabaya. Sebanyak 30 majelis akan mengkhatamkan masing-masing satu juz tiap harinya.

“Salah satunya hadir di Masjid Al Akbar. Imamnya lah. Anggap itu yang baca juz 30 sama yang membuka. Nanti yang juz 1 sampai 29 di rumah masing-masing. Pakai aplikasi zoom. Tapi sudah terkoneksikan menjadi produk broadcast, langsung live di youtubenya Al-Akbar, Kominfo Jatim, dan Cita Entertainment,” jelasnya.

Saat ini, dari kuota 30 majelis, sudah terkumpul hampir 20 majelis dari berbagai elemen. Ia menganggap hal ini sebagai bukti bahwa semangat untuk bertadarus masih besar meskipun dalam bentuk online.

Selain khataman, umat juga diajak untuk mengikuti festival selawat tibbil qulub dan doa li khomsatun. Yang berminat bisa mengirimkan video saat dirinya dan keluarga melantunkan selawat itu di rumah.

“Nanti diputer di youtube selama 10 menit itu, bergantian, yang terbaik akan dapat hadiah. Fokusnya, ini doa kita serentak suapaya wabah ini cepet selesai,” katanya.

Terakhir, yaitu ngaji online. Helmy mengaku sudah banyak ustaz yang siap mengampu program ini, baik yang ustaznya datang ke al akbar maupun dari rumah.

“Di Al Akbar, di lantai 2 kita sudah sulap jadi studio untuk ngaji online. Standar broadcast. Juga bisa dari rumah masing-masing. Bisa pakai aplikasi. Alhamdullilah sudah siap matang. Sabtu akan kita trial. Minggu depan akan running uji coba,” tambahnya.

Selain itu, ia juga memberitahukan jika bazar kuliner di sekitaran masjid akan ditiadakan. Ini sebagai bagian dari mengikuti aturan pemerintah menghindari kerumunan. Saat ini, pihak masjid sedang merancang bazar online.

“Misalnya, di sela-sela ngaji, ada paket sembako, atau paket lebaran harga Rp 100 ribu, siapa yang berminat. Bisa kita kirim. Sedang kita rancang itu. Misal ada masyarakat punya paket-paket parcel, nanti bisa kita live-kan. Di sela-sela ngabuburit. Aspek budaya dapat, majelis ilmu dapat, tadarusnya dapat, ekonomi dapat.,” jelas Helmy.

Terakhir, hingga saat ini pihak masjid Al Akbar belum memutuskan apakah mereka akan mengadakan salat tarawih atau tidak. Helmy mengatakan, pihaknya masih berharap, wabah ini bisa selesai sebelum ramadan tiba.

“Kita masih nunggu. Belum masuk ramadan. Kita masih husnudzon, ramadan wabah corona tidak ada. Tapi kalau masih ada, otomatis kita patuh lah,” pungkasnya. (bas/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs