Meimura, aktor, sutradara, pemain Ludruk, tak bosan mengingatkan masyarakat melalui penampilannya pada lakon Woro-woro yang dimainkan dalam pentas Ludruk secara daring, Selasa (23/6/2020). Mengingatkan virus corona yang mematikan itu masih ada.
Sosok Besut dan Rusmini yang ditampilkan pada lakon Woro-woro, kembali mengingatkan masyarakat melalui dialog-dialog khas Ludrukan, tentang situasi dan kondisi kekinian di tengah masyarakat pasca penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang dilakukan hingga 3 kali tersebut.
Dialog khas Ludrukan dalam bahasa Jawa Suroboyoan itu kurang lebih mengajak segenap masyarakat yang sebelumnya telah patuh untuk mengikuti protokol kesehatan agar dapat memutus penyebaran Covid-19, tetap patuh dan mau menjalankan berbagai aturan baru terkait dengan protokol kesehatan.
“Sabarlah Rusmini. Kalau dulu saat kamu kangen orang tuamu bisa langsung pulang dan menengoknya. Tapi sekarang tidak bisa begitu. Kamu harus melengkapi diri dengan surat-surat sehat, pakai masker Rusmini. Kalau tidak, kamu akan diusir keluar dari desa orang tuamu sementara di isollasi,” ujar Besut kepada Rusmini.
Lalu Rusmini menjawab jika kabar itu memang sudah didengarnya sejak beberapa bulan terakhir ini. Karena itu, Rusmini memilih tetap dirumah menahan kangen dan rindu pada orang tuanya di desa untuk sementara waktu.
“Beritahukan kepada tentangga-tetangga kita Rusmini, wabah ini belum selesai. Kita semua harus patuh tetap mengikuti protokol kesehatan, pakai masker, physical distancing, itu wajib dilakukan kita semua. Pandemi ini masih ada di tengah-tengah kita, dan jangan lupa sampaikan kepada saudara-saudara, tetangga dan semuanya,” lanjut Besut.
Selain mengenakan pakaian atau kostum khas Ludruk pada tokoh Besut dan Rusmini, penampilan lakon Woro-woro yang masih bagian dari Ritus Travesty ini, menampilkan sosok tokoh yang juga dimainkan meimura tetapi dengan kostum Alat Perlindungan Diri (APD) atau hazmat lengkap dengan kaca mata dan face shield.
“Episode Woro-woro ini, menampilkan sosok yang mengenakan hazmat sebagai satu diantara bukti bahwa wabah ini belum usai. Dan pada penampilan kali ini, Besut dan Rusmini dihadirkan bersamaan dengan sosok yang memakai baju hazmat ini. Sekaligus bukti bahwa masih ada wabah diantara kita semua sekarang ini,” papar Meimura.
Untuk ke sekian kalinya penampilan Ludruk secara daring ditampilkan Meimura di tengah pandemi Covid-19. Perjuangan menghidupkan kembali Ludruk sekaligus menyampaikan pesan pada masyarakat tentang kondisi kekinian pandemi Covid-19.(tok/ipg)