Live zoom Seni Rupa akan digelar hari ini, Sabtu (26/9/2020), dengan menghadirkan seniman Ugo Untoro. Kali ini, Ugo akan melukis dengan media papan tulis hitam.
“Ada sekurangnya 10 papan tulis berukuran besar berwarna hitam, Blackboard yang kami sediakan untuk Ugo Untoro menampilkan karyanya, ” terang Irawan Hadikusumo kolektor Seni, pemerhati Seni, Sabtu (26/9/2020).
Tetapi, lanjut Irawan, Ugo tidak menggambar pada satu papan tulis kemudian berhenti. Ugo akan melukis kemudian dihapus, untuk digambar lagi sampai menemukan kepuasan atau sesuai dengan yang dicari.
“Ugo terus menerus menuangkan ide dan kreativitasnya diatas papan tulis itu, sampai sesuai dengan apa yang diinginkan. Bisa jadi gambar yang sudah dibuat akan dihapus dan diganti gambar yang baru. Atau tetap membiarkan karya yang sudah dibuat dan tidak dihapus. Itu yang akan dilakukan Ugo,” jelasnya.
Disediakan waktu sekurangnya 10 jam bagi Ugo Untoro untuk berkreasi dan berproses di atas papan tulis warna hitam itu.
Sampai saat dihubungi Irawan, menjelang penampilannya Ugo mengaku belum menemukan ide, apa yang akan dituangkan di medium papan tulis hitam pada judul “Kesementaraan” dengan live zoom, Sabtu (26/9/2020) siang, mulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Tentang penampilan Ugo Untoro dengan media live zoom pada tema “Kesementaraan” yang menggunakan papan tulis warna hitam, Irawan mengajak penikmat Seni dan masyarakat menikmati proses penciptaan sebuah karya seni.
“Karena kalau kita menikmati langsung sebuah karya seni di galeri, sebenarnya hanya merupakan imbas tetapi kita tidak menikmati bagaimana proses karya seni itu sehingga tampil dengan segala keindahannya. Kapan lagi melihat proses kreatif Seniman Ugo Untoro berproses, itu intinya, ” ujar Irawan.
Menggambar, melukis kemudian menghapus pada 10 papan tulis hitam selama 10 jam oleh Ugo Untoro dengan tema Kesementaraan dapat disaksikan live Zoom, melalui bit.ly/papantulis mulai pukul 14.00 sampai dengan 24.00 WIB, Sabtu (26/9/2020).
Ugo Untoro adalah Seniman papan atas Indonesia yang karya-karyanya sudah memenuhi sejumlah galeri dan ruang pamer berbagai negara. Karya Ugo juga dikoleksi banyak kolektor papan atas dunia.
Di tahun 2007 bertempat di galeri Taman Budaya Jogyakarta, lewat pameran tunggal berjudul Poem of Blood, Ugo kembali menjadi pembicaraan jagad senirupa internasional. Pada pamerannya itu, Ugo menuangkan ide-idenya lewat Kuda. Bukan sekedar keindahan Kuda, tapi kengerian potongan bagian tubuh Kuda digarap Ugo dengan estetika tinggi sekaligus nyleneh.
“Ugo itu pemberontak yang lihai. Ugo punya cara mengobrak-abrik tatanan dengan estetika tinggi. Ugo mampu menyederhanakan masalah. Dalam bentuk verbal yang nampak jelas sekalipun masih sulit dibaca secara visual. Kedahsyatan karya Ugo itu melebihi apa yang bisa kita lihat. Ugo Untoro kereeeen, ” ungkap Heti Palestina Yunani, Seniman dan pengamat Seni. (tok/ang)