Justin Bieber mengajukan gugatan total senilai 20 juta dolar AS terhadap 2 wanita yang telah memfitnahnya melakukan pelecehan seksual.
Dalam sebuah dokumen tuntutan hukum terhadap dua wanita yang masih anonimus atas akun Twitter @danielleglvn dan @ItsnotKadi yang lantas di media sosial disebut sebagai Danielle Kadi, pengacara Bieber mengatakan tuduhan mereka pada Bieber “secara faktual tak mungkin dan terbantahkan baik oleh bukti dokumenter yang tidak terbantahkan dan penerimaan individu.”
“Danielle mengklaim dia mengalami pelecehan seksual di Four Seasons Hotel pada 9 Maret 2014, namun, Bieber tidak tinggal di hotel itu pada Maret 2014 dan ada banyak saksi dan bukti dokumenter untuk membantah kebohongan jahat Danielle,” kata tuntutan yang diajukan pada Kamis (25/6/2020) dikutip dari People yang dilansir Antara pada Sabtu (27/6/2020).
Tuntutan juga menyebut tuduhan Kadi juga secara faktual mustahil, dikontradiksikan oleh dirinya sendiri sebelumnya.
Sebelumnya, salah satu penuduh mengatakan bahwa bintang pop tersebut melakukan kekerasan seksual terhadapnya ketika dia berada di Austin, Texas, saat mengunjungi festival South by Southwest (SXSW) pada tahun 2014.
Tuduhan penyerangan itu terjadi di kamar hotel Four Seasons, tetapi menurut outlet tersebut, dokumen pengadilan menyatakan bahwa Bieber tidak pernah memiliki kamar di hotel tetapi sebaliknya tinggal di properti sewaan terdekat dengan pacar dia waktu itu, Selena Gomez.
Gugatan itu menuduh bahwa laporan makan Bieber di hotel sehari setelah serangan itu dikatakan telah menjadi dasar dari fabrikasi.
Penuduh kedua mengklaim Bieber menyerangnya di New York City pada 2015 ketika penyanyi itu berada di kota untuk Met Gala.
Gugatan menyatakan bahwa penuduh adalah superfan yang sering menunggu di luar hotel Bieber dan sejenisnya, sering mencari perhatian darinya.
Bieber menghadiri Met Gala dan pergi ke afterparty pribadi, yang klaim dokumen dapat dibuktikan dengan bukti foto.
Gugatan itu bahkan mengatakan Bieber percaya kedua penuduh itu bekerja sama untuk merusak reputasinya, atau bahkan mungkin orang yang sama yang mengoperasikan beberapa akun Twitter.(ant/tin)