Family Hunt Keluarga Bangkit, Inspirasi Keluarga Merdeka di Tengah Pandemi

75 tahun negeri ini berdiri. Di usia yang seharusnya sudah matang dalam banyak sisi, nyatanya justru pandemi yang melanda kini.

Akhir pandemi Covid-19 yang tak juga dapat diprediksi, sementara akibat yang ditimbulkan sudah memapar hampir di semua aspek kehidupan. Sektor ekonomi menjadi kian mengkhawatirkan.

Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga mengalami hantaman ekonomi yang cukup telak. Dalam suasana seperti ini dibutuhkan kreatif yang diharapkan mampu membangkitkan keberlangsungan ekonomi dalam keluarga.

Melalui movement Keluarga Bangkit, Suara Surabaya ingin mencari sekaligus menghadirkan sosok Keluarga Bangkit, yang dapat menjadi contoh bagi keluarga lain di Indonesia, yang ekonominya terdampak akibat pandemi.

Kata Eddy Prastyo, Manajer Produksi Suara Surabaya, movement ini diharapkan dapat menjadi inspirasi. “Dengan adanya contoh Keluarga Bangkit ini, keluarga yang lain bisa mengambil inspirasi. Meskipun dilakukan berbeda, tapi ada kemiripan nilai dan etos yang bisa diambil,” terangnya, Minggu (16/8/2020).

Keluarga Bangkit harus memiliki inisiatif aktif untuk memutar roda ekonomi dan mewujudkannya dalam bentuk usaha baik barang atau jasa bernilai ekonomis. Tak lupa, aplikasi inovasi bisnis untuk mempercepat sukses usaha jadi kriteria pemenang.

Selama periode seleksi, 54 kisah sukses telah masuk ke meja redaksi. Ragam kisah sukses ini dikurasi hingga terpilih menjadi 5 keluarga yang sesuai dengan kriteria yang dicari.

1. Hosea Benny (Produk Teh Daun Kelor)
2. Wendy Dian Permadi (Produk Gudeg Kendil)
3. Ari Setia Rahayu (Produk Piapie Kediri)
4. Irwan Cahyono (Produk Perlengkapan Jenazah)
5. Mulik Soesilowati (Produk Rengginang)

Ke-lima keluarga bangkit ini diharapkan menjadi pionir rintisan yang tumbuh bersama dengan Suara Surabaya, dan mengajak keluarga lain untuk bangkit dengan kreativitas masing-masing.

Lebih lanjut Eddy menjelaskan, kelima pemenang mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan ruang promosi yang ada di Suara Surabaya secara gratis. “Kita me-maintain mereka, memberikan masukan terkait strategi promosi dan produksi. Dan dilibatkan dalam jaringan retail 100 mart,” imbuhnya. (dfn/lim)