Panasnya Surabaya tak hanya terasa di kala siang saja. Malam hari pun terasa hangat. Tak heran kedai es selalu ramai di tiap waktu. Pagi sampai malam hari.
Kalau di siang hari banyak pilihan yang segar-segar, pada malam hari ada satu jenis penawar dahaga yang patut dicoba, Es Puter Aneka Rasa.
Kalau biasanya penjual es puter banyak yang keluar masuk kampung dengan gerobak dorongnya, Es Puter Pak Min ini hanya mangkal di satu tempat. Menetap di Manyar Kertoarjo 5 dan sudah jadi jujugan pelanggannya dari tahun 90an. Mulai buka menjelang maghrib, Es Puter Aneka Rasa ini siap mendinginkan hangatnya malam Surabaya.
Seperti namanya, pilihan yang ditawarkan beraneka rasa. Ada coklat, durian, kelapa muda, nangka, alpukat, kacang hijau, ketan hitam. Yang menjadi istimewa, untuk semua rasa ada potongan buah asli di dalamnya. Ada dua pilihan ukuran gelas, yang kecil delapan ribu rupiah, sementara gelas besar hanya enam belas ribu rupiah.
Antrian yang padat biasa jadi pemandangan di kedai es puter ini. Di malam-malam biasa, Pak Min bisa menjual habis sembilan tabung es puter, sementara di malam akhir pekan, jumlah ini meningkat sampai dua belas tabung. “Ini sudah mengalami penurunan. Sebelum ada pandemi bisa dua belas sampai lima belas tabung tiap malam” ujar anak dari Pak Min yang sekarang meneruskan usaha ayahnya.
Walau hanya memanfaatkan lapak kecil di depan deretan pertokoan yang tutup, tanpa segan pelanggan di sini menikmati es puternya di emperan toko tanpa set meja kursi. Dan setelah hampir tiga puluh tahun, Es Puter Aneka Rasa Pak Min buka cabang ke dua di daerah Kampus Ubaya Tenggilis. (ton/dfn)