Jerome Adams, ahli anestesi asal Amerika Serikat menawarkan cara baru menyapa orang lain ketimbang bersalaman, untuk menghindari infeksi virus corona baru atau COVID-19.
Dia menyarankan, saling menyenggolkan atau membenturkan sikut satu sama lain ketimbang bersalaman untuk sementara waktu.
“Kami mendorong masyarakat untuk memikirkan langkah-langkah yang dapat mereka lakukan untuk membatasi penyebaran virus,” kata Adams, seperti dilansir New York Post, Senin (2/3/2020).
Dia juga menyarankan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik untuk menghindari penyebaran kuman dan virus melalui jabat tangan.
“Kami mungkin harus memikirkan kembali jabat tangan untuk sementara waktu,” kata Adams.
Di sisi lain, Brad Hazzard, Menteri Kesehatan New South Wales, pernah menyarankan orang untuk saling menepuk punggung ketika saling menyapa, alih-alih berjabatan tangan.
“Pada saat kita mendapati virus yang tampaknya cukup aktif dalam upayanya untuk masuk ke komunitas kita … masuk akal untuk tidak berjabat tangan,” kata dia seperti dilansir ABC.
Menanggapi itu, profesor Raina Macintyre dari Kirby Institute UNSW mengatakan menghindari jabat tangan (sementara ini) masuk akal.
“Hal lain yang bisa dilakukan orang, ketelitian mencuci dan kebersihan tangan. Sebelum Anda makan, cuci tangan dengan benar, dan ketika Anda pulang, cuci tangan,” kata dia.(ant/iss/rst)