Banyak alasan di balik perut terasa kembung selama berpuasa. Makan terlalu cepat, melahap variasi makanan dalam porsi besar, menelan udara saat menyendokkan makanan, kurang banyak mengunyah, makan makanan yang digoreng dan asin serta mengonsumsi makanan manis.
Melambatnya proses metabolisme akibat tidak makan dan minum dalam periode panjang, juga stres akibat hormon karena rasa lapar, adalah beberapa faktor tambahan.
Apakah ada makanan sehat yang menyebabkan perut kembung? Rupanya jawabannya ada.
Antara melaporkan, kacang-kacangan yang sehat dan mengandung vitamin B, kalsium, magnesium dan zat besi kaya protein dan serat, kaya antioksidan dan indeks glikemik rendah sehingga membantu mengontrol gula darah. Meski demikian, kacang-kacangan dapat menyebabkan perut kembung.
Penyebabnya utamanya adalah serat dan oligosakarida. Oligosakarida adalah jenis gula yang tidak bisa sepenuhnya dicerna usus halus. Oligosakarida langsung menuju ke usus besar dan diproses oleh bakteri.
Proses ini menyebabkan fermentasi dan menghasilkan gas. Hal yang sama terjadi pada makanan yang masuk ke usus besar tanpa dicerna di usus kecil, mereka akan menghasilkan gas. Contohnya, bawang putih hingga kol.
Untuk menghindarinya, rendam kacang-kacangan dalam air semalaman. Jika tak punya waktu, rebus dalam air mendidik, lalu rendam selama beberapa jam sebelum mengganti airnya dan merebusnya kembali.
Jangan memakai air rebusan untuk memasak kacang sehingga sebagian oligosakarida yang menyebabkan kembung bisa terbuang.
Minumlah banyak air untuk membantu sistem pencernaan untuk memproses serat.
Makanlah dalam kuantitas sedikit, tak lebih dari secangkir kacang setiap makan. Tambah rempah seperti jintan, kapulaga, oregano atau adas ke dalam kacang. Rempah-rempah bisa mencegah pembentukan gas.
Selain itu, makan kacang tak perlu setiap hari, cukup dua kali sepekan. Meski menghasilkan gas, masukkan kacang ke dalam menu makanan Anda. Meski awalnya perut terasa kembung, efeknya akan berkurang jika Anda rutin menyantap kacang dalam porsi kecil.
Jangan lupa mengunyah hingga kacang betul-betul hancur. Ketika Anda menelan makanan, ada kecenderungan Anda menelan banyak udara yang berakhir di usus besar sehingga menimbulkan gas, demikian Arab News.(ant/iss/ipg)