Jumat, 22 November 2024

Berpikir Sehat dan Hindari Kecemasan Berandil Melawan Corona, Kata Psikolog

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Psikolog Dr Novrans Eka Saputra mengatakan berpikir sehat dan tidak cemas merupakan salah satu kondisi yang mendukung untuk melawan wabah virus corona, di samping berperilaku hidup bersih dan sehat serta disiplin.

“Percayalah kita bisa melawan corona bila berpikir sehat dan tidak cemas,” kata Novrans yang juga Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Jambi itu, Senin (30/3/2020).

Bila melihat layanan konseling online bagi warga Jambi yang diadakan Himpsi dalam beberapa hari terakhir, gejala kecemasan sampai psikomsomatis telah dirasakan masyarakat, kata Novrans.

Setiap pemberitaan mengenai Covid-19 menstimulasi mereka cemas dan cenderung berdampak lebih buruk.

Menurut dia peran media dan perlaku bijak masyarakat dalam menyampaikan informasi itu sangat diperlukan, di sisi lain perlu ada pendampingan satu sama lain di lingkungan masing-masing.

“Saran saya sepertinya media juga harus ikut menjaga pemberitaan di masyarakat, juga peran masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan informasi atau respon di media sosial,” kata Novrans seperti dilansir Antara.

Ia menyebutkan, transparansi tentang korban boleh, namun tidak diekpose secara berlebihan.

Lebih lanjut, Novrans yang juga Kepala Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran dan kesehatan Universitas Jambi itu menyebutkan dalam menghadapi kondisi yang tidak biasa, seperti pandemi saat ini, masyarakat harus bisa memanajemen emosi, khususnya rasa cemas dan kekhawatiran berlebih kepada Covid-19.

Hal itu perlu difasilitasi, terlebih masalah yang dihadapi masyaakat lebih banyak dari situasi biasa. Namun saat ini kondisinya berbeda yang kenyataanya butuh penguatan khusus.

Novrans menyebutkan, dampak dari kecemasan setelah mendapat informasi atau kabar terbaru terkait Covid-19 kadang mempengaruhi ke kondisi tubuh. Ia mencontohkan, salah satu bentuk reaksi kecemasan yang lazim adalah tiba-tiba merasa ingin batuk, meriang, kekhawatiran berlebih bahwa dirinya terpapar Covid-19.

“Kehadiran konseling online yang digelar secara cuma-cuma dari Himpsi Jambi salah satunya membantu mengatasi hal itu, mereka butuh layanan psikologi. Dengan konseling online, maka tidak perlu pergi ke RS atau fasilitas kesehatan, cukup dengan gawai sudah bisa mendapatkan pendampingan dari psikolog,” katanya.(ant/iss)

Berita Terkait

PSSI Kampanyekan “Garuda Melawan Corona”

Radio Nyatakan Perang Lawan Corona

Wali Kota Risma: Covid-19 Bisa Dilawan!

Cara Melawan COVID-19 dari Rumah


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs